Bogor, (ANTARA News) - Jadwal Kereta Rel Listrik (KRL) Jabotabek koridor Jakarta-Bogor terlambat lebih dari satu jam, Jumat sejak pukul 08.00 WIB, menyusul dioperasikannya rangkaian kereta tambahan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai H-7 Idulfitri 1429 Hijriyah. Akibatnya terjadi penumpukan calon penumpang di stasiun-stasiun KRL dari Manggarai sampai dengan Bogor. Calon penumpang yang menumpuk terutama adalah pengguna KRL ekonomi. Seorang calon penumpang KRL ekonomi jurusan Bogor yang tertahan di Stasiun Depok Baru, Yeti mengatakan, sudah menunggu sejak pukul 08.15 WIB tapi sampai lewat pukul 10.00 WIB kereta tidak kunjung datang. Humas PT KAI Divisi Jabotabek, Akhmad Sujadi mengatakan, tidak ada gangguan pada KRL tapi ada penambahan 10 rangkaian kereta lebaran baik eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Penambahan 10 rangkaian per hari tersebut dilakukan sejak H-7 sampai dengan H+8. Menurut dia, pada kondisi normal ada 55 rangkaian keberangkatan per hari. Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang yang mudik, menjelang lebaran rangkaian kereta ditambah menjadi 65 rangkaian. Sementara itu di Stasiun Depok Baru, petugas informasi stasiun mengumumkan satu KRL ekonomi yang berhenti di stasiun tersebut mengalami gangguan sehingga tidak diberangkatkan. Petugas tersebut juga mengumumkan, saat ini tidak ada satu pun rangkaian KRL ekonomi di Stasiun Bogor untuk tujuan Jakarta dan Tanah Abang.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008
Bahkan PT. KA akan mengoperasikan mesin pembaca tiket (mungkin akan diikuti kenaikan harga tiket) yg bila dihadapkan pd daya beli pengguna jasa krl sangat memberatkan ?? Mayoritas penumpang krl ekonomi adalah buruh/karyawan rendah, mrk berpenghasilan kecil ttp harus masuk tepat waktu, bila tdk macam2 sanksi yg akan ditrmnya. Apakah PT. KA berpikir bhwa jml rangkaian ekonomi masih kurang shg mereka naik di atap gerbong ??? Hati2 mesin tiket akan cepat rusak (dirusak) !!!!!!