"Dua dekade terakhir, beliau mendorong sekali pengembangan kewirausahaan di berbagai wilayah Indonesia. Beliau menyadari kombinasi kemampuan teknis, entrepreneur, dan manajemen, itu penting," ujar Anies Baswedan usai melayat almarhum Ciputra, di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan warga Jakarta tentunya juga akan kehilangan sosok Pak Ci, demikian ia biasa disapa, yang telah berjasa terhadap pembangunan DKI Jakarta.
"Kita kehilangan seorang pribadi yang lebih 50 tahun hidupnya dipakai untuk mengabdi bagi kemajuan kota ini. Mulai ketika beliau merancang Pasar Senen hingga kemudian Taman Impian Jaya Ancol dan lain-lain," katanya.
"Kami percaya tuhan yang maha kuasa akan memberikan tempat sebaik-baiknya untuk beliau," ujar Anies.
Terkait dengan impian Ciputra untuk membangun sebuah kawasan Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta layaknya Orchard Road di Singapura, Anies menyatakan dukungannya dan mengapresiasi.
"Mengapresiasi sekali. Saya rasa keinginan beliau lebih dari sekedar satu jalan. Gagasan-gagasan itu tumbuh karena pengalaman beliau, bukan saja karena bacaan beliau lintas wilayah dunia, tapi karena pengalaman di kota Jakarta juga," katanya.
Seperti diketahui, Ciputra meninggal karena usia tua pada hari Rabu, 27 November 2019 pukul 1:05 waktu Singapura.
Lahir di Parigi, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 24 Agustus 1931, Pak Ci akan disemayamkan di Ciputra Artprenuer Jakarta, dan akan dikebumikan di pemakaman keluarga, Desa Sukamaju Jonggol, Jawa Barat pada Kamis 5 Desember 2019.
Baca juga: Bos Lippo sebut Ciputra berjasa di pembangunan ekonomi dan pendidikan
Baca juga: Generasi ketiga Ciputra siap jalankan bisnis grup
Baca juga: Ciputra meninggalkan integritas, profesionalisme, dan enterpreneurship
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019