PBB (ANTARA News) - Negara produsen minyak anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Kuwait percaya bahwa kenaikan tinggi dalam harga minyak adalah "tidak pada tempatnya" dan disebabkan oleh berbagai faktor di luar kontrol negara produsen, Perdana Menteri Kuwait mengatakan, Kamis. Sheikh Nasser al-Mohammad al-Sabah menyatakan kepada Majelis Umum PBB dalam pidatonya bahwa "kenaikan tidak pada tempatnya dalam harga minyak, yang merupakan sumber kekhawatiran, disebabkan berbagai faktor yang di luar kontrol negara-negara produsen." Harga minyak mentah light sweet Amerika Serikat pengiriman November naik 2,29 atau 2,17 persen menjadi 108,02 dolar per barel pada Kamis di perdagangan New York Mercantile Exchange (Nymex), demikian laporan Reuters. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008