New York, (ANTARA News) - Harga minyak mentah meningkat Kamis waktu setempat, atau Jumat pagi WIB, di tengah sinyal rencana "bailout" besar-besaran sektor finansial oleh pemerintah AS mendekati persetujuan Kongres. Kontrak utama New York, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman November, meningkat 2,29 dolar AS per barrel menjadi ditutup pada 108,02 dolar AS. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November naik 2,15 dolar AS menjadi mantap pada 104,60 dolar AS per barrel. Kontrak berjangka minyak New York telah turun pada awal perdagangan, namun kembali bergerak naik di tengah sinyal sebuah kesepakatan proposal departemen keuangan AS tentang penyelamatan perusahaan-perusahaan finansial sebesar 700 miliar dolar AS. "Kami telah mencapai sebuah kesepakatan fundamental mengenai sekumpulan prinsip," kata Senator Christopher Dodd kepada pers di Kongres, setelah hampir tiga jam melakukan pembicaraan di antara para pemimpin Partai Demokrat dan Republik menanggapi permintaan besar pemerintah. Negosiator Republik dan Demokrat menyampaikan teks persetujuan untuk kolega mereka dan departemen kuangan paling lambat hari ini. Presiden George W. Bush akhir Rabu memperingatkan "ekonomi AS memasuki bahaya" jika Kongres gagal menyetujuo rencana 700 miliar AS untuk membeli aset-aset bermasalah terkait mortgage yang telah menimbulkan krisis finansial global. Mike Fitzpatrick dari MF Global mengatakan sebuah konsensus tampaknya sedang terbentuk, bahwa ekonomi AS akan menghadapi "kesulitan besar" hingga 18-24 bulan mendatang. "Pertanyaan yang harus dipikirkan adalah bagaimana hal itu akan mempengaruhi pertumbuhan permintaan energi di negara-negara maju, yang hingga sekarang terlihat "kenyal sekali", kata dia. Phil Flynn dari Alaron Trading menyatakan prospeknya suram. "Permintaan sedang bergerak menjadi lemah, ada penyelamatan bailout atau tidak," kata Flynn. Namun prospek penyelamatan Wall Street telah mengangkat saham-saham energi dan pasar uang. Antoine Halff, analis dari Newedge Group, mengatakan harga minyak juga didukung laporan mingguan departemen energi AS (DoE) Rabu, tentang cadangan energi AS yang menurun. Stok minyak mentah AS turun 1,5 juta barrel dalam pekan yang berakhir 19 September dan cadangan bensin turun untuk sembilan pekan berturut-turut, 5,9 juta barrel. "Harga minyak naik sebagian didorong oleh harga bensin --cadangannya turun secara ekstrim, pada level terendah sejak 1967," kata dia. Pada Rabu, harga minyak mentah sedikit merosot karena pasar fokus pada laporan DoE tentang penurunan tajam konsumsi energi, yang memicu kekhawatiran melemahnya permintaan energi. Rata-rata konsumsi minyak Amerika 19,5 juta barrel per hari dalam empat pekan lalu, turun 5,3 persen dari periode sama tahun lalu, menurut DoE.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008