"Polri, berdasarkan perkembangan situasional, (memutuskan) memperpanjang masa operasi ini sejak 4 Oktober 2019 hingga 31 Desember 2019," kata Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan bahwa Polri memperpanjang masa Operasi Tinombala hingga akhir Desember 2019.

"Polri, berdasarkan perkembangan situasional, (memutuskan) memperpanjang masa operasi ini sejak 4 Oktober 2019 hingga 31 Desember 2019," kata Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Polri: Operasi Satgas Tinombala diperpanjang enam bulan

Mekanisme operasi ini tetap sama, yakni Polri bersama-sama TNI melaksanakan kegiatan operasi.

Operasi Tinombala dilaksanakan TNI-Polri sejak awal tahun 2016 di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Operasi ini merupakan kelanjutan dari Operasi Camar Maleo IV, dengan tujuan untuk menangkap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.

Pada Juli 2016, Santoso alias Abu Wardah akhirnya tewas ditembak oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala, setelah baku tembak di wilayah desa Tambarana, Poso Pesisir Utara.
Baca juga: Panglima TNI sebut tetap dukung Operasi Tinombala di Poso

Perpanjangan masa Operasi Tinombala saat ini bertujuan menangkap penerus Santoso yakni Ali Kalora yang menjadi pemimpin MIT saat ini bersama sejumlah anggotanya yang masih tersisa.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019