Medan, (ANTARA News) - Pelaku perampokan Bank Mandiri di Jalan Syailendra Medan pada Senin (22/9) menggunakan AK- (Avtomat Kalashnikova) 47 yang merupakan senjata taktis prajurit.
Namun, Polda Sumatera Utara belum mengindentifikasi pelaku perampokan itu karena senjata AK-47 ada yang diselundupkan dari luar negeri, kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Baharudin Djafar kepada wartawan di Medan, Kamis.
Ia menjelaskan, kesimpulan tersebut diambil berdasarkan keterangan saksi mata yang menyebutkan bahwa magazine (tempat peluru) senjata yang digunakan pelaku perampokan itu bentuknya bengkok, sebagaimana yang terdapat pada AK-47.
Namun Polda Sumut tidak mau berspekulasi dengan mengira-ngira keterlibatan kelompok tertentu dalam perampokan yang menimbulkan kerugian sekitar Rp1,2 miliar tersebut.
Senjata taktis tersebut bukan hanya dimiliki TNI dan Polri, tetapi juga dimiliki kelompok tertentu yang belum diketahui dengan membelinya secara illegal dari luar negeri.
Bank Mandiri di Jalan Syailendra Medan disantroni sekawanan perampok bersenjata api sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (22/9), dan mengambil sejumlah uang dari bank pemerintah itu.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu beraksi setelah merampas pistol satuan pengamanan yang bertugas di bank tersebut.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008