Gak, gak, gak ada hotel, kita gak kasih, kita potong dia Rp400 miliar

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi memastikan anggaran proyek Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) dipotong Rp400miliar sehingga mengakibatkan tidak ada opsi pembangunan hotel maupun kawasan komersial seperti rencana sebelumnya.

"Gak, gak, gak ada hotel, kita gak kasih, kita potong dia Rp400 miliar. Cuma kita kasih di JakPro (PT Jakarta Propertindo) untuk masalah TIM Rp200 miliar tidak ada buat hotel," kata Prasetio Edi saat ditemui wartawan usai penandatanganan MoU KUA-PPAS di Ruang Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.

Menurut Prasetio, Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang diberikan kepada Jakpro untuk 2020 dipotong sebesar Rp400 miliar dari Rp600 miliar menjadi Rp200 miliar sebagai biaya lanjutan untuk revitalisasi TIM tanpa pembangunan penginapan berstandar bintang lima untuk umum.

Sehingga jumlah PMD yang diberikan untuk Jakpro merevitalisasi TIM pada 2020 memiliki jumlah yang sama dengan PMD tahun sebelummya.

Baca juga: Seniman tidak ingin ada kegiatan komersial di kawasan TIM

"Kalau ada revitalisasi yang baiklah, jangan sampai ada komersilnya karena kiri kanan kan udah banyak hotel ya," kata Prasetio.

Pendapat Prasetio itu sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono yang sempat berdiskusi langsung dengan para seniman TIM pada Rabu (27/11) lalu.

"Hampir semua menolak kalau soal (hotel) dalam pembahasan APBD tadi. Semua menolak adanya pembangunan hotel," kata Gembong saat ditemui di ruangan Fraksi PDI Perjuangan, Rabu.

Seperti yang diketahui para seniman di TIM menolak adanya pembangunan hotel ataupun penginapan untuk masyarakat umum karena mengubah fungsi pusat kesenian menjadi kawasan komersial.

Baca juga: Seniman sebut revitalisasi TIM dengan fasilitas hotel keliru

Untuk diketahui, revitalisasi TIM sudah dikerjakan sejak awal 2019 dan seluruh proyek pengerjaan akan memakan biaya Rp1,8 triliun.

Saat ini pengerjaan revitalisasi TIM yang dilakukan oleh Jakpro memasuki tahap 1 yaitu pembangunan wisma TIM, parkiran dengan basemen dan Masjid Amir Hamzah.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019