Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah orang terluka dalam Bentrokan antara laskar Front Pembela Islam (FPI) dan aktivis Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di luar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis. Bentrokan terjadi setelah Majelis Hakim mengistirahatkan persidangan yang menghadirkan Ketua FPI Habib Rizieq dan Munarman di kursi terdakwa dalam perkara Insiden Monas pada 1 Juni 2008. Bentrokan dalam bentuk perang batu di luar PN Jakpus itu melebar ke area gedung Pelni di samping PN dan membuat arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada macet parah. Untungnya, bentrokan hanya terjadi selama sekitar 10 menit karena polisi berhasil mengendalikan situasi. Pihak AKKBB mengklaim seorang anggotanya yang kini sedang dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, menderita luka cukup parah di bagian kepala. Sementara FPI, mengutip Ketua FPI Habib Rizieq dalam jumpa pers, mengaku tiga anggotanya terluka antara lain karena terkena senjata tajam. Habib berikrar untuk melaporkan aktivis AKKBB Guntur Romli yang ditudingnya sebagai provokator dalam bentrokan tersebut. Sementara Guntur Romli mengungkap, pihaknya diserang terlebih dahulu oleh anggota laskar FPI yang jumlahnya lebih banyak. Kini, situasi di PN Jakpus dan keadaan arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada berangsur-angsur normal kembali. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008
daripada bela organisasi yang katanya bela agama...mending bela istri biar ngepul di dapur, bela anak biar tetap sekolah...
bela syariat islam... tapi di jalan tetap ke warung remang-remang, Islam juga ga ajarkan bunuh tetangga, hancurkan bangsa sendiri, kalo setan sih.. iya...lah...
apa bangga liat bangsa negara rusuh, sadar dunk para preman jalanan yang berbaju religi!!!!!!!!!!!
Ayo Pak Polisi usut tuntas provokatornya, premannya dan aktivis AKKBB yang bawa-bawa preman itu.
Apakah negara kita sudah menjadi negara hukum rimba, dimana hukum yang berlaku bisa di tiadakan oleh sekelompok oknum tertentu dengan seenaknya?