Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) segera melakukan evaluasi terhadap korban kecelakaan di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).
"Beberapa menit setelah kejadian, Patroli Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) bersama Polisi Jalan Raya (PJR) tiba di lokasi kejadian, kemudian petugas ambulance segera tiba membantu evakuasi 1 (satu) korban meninggal dunia yang dilarikan ke RS Abdoel Moeloek, ujar Head of Corporate Communication Hutama Karya, Intan Zania dalam keterangan resmi yang di terima di Jakarta, Kamis.
Petugas Layanan Jalan Tol Tran Sumatera dan PJR Lampung Selatan segera melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar tempat kejadian, sehingga lokasi kejadian dan lalu lintas segera normal kembali.
Hutama Karya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat kejadian ini.
Pihaknya juga megimbau kepada pengguna jalan untuk memperhatikan kondisi badan saat mengemudi, tidak dalam keadaan mengantuk. Selain itu Hutama Karya selalu mengimbau untuk mengecek kendaraan secara berkala dan memenuhi batas kecepatan berkendara di jalan tol.
Sebelumnya telah terjadi kecelakaan lalu lintas di km 52+200 Jalur B pada Ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) pada Rabu (27/11) sekitar pukul 00.35 WIB.
Penyebab kecelakaan diduga diakibatkan oleh pengemudi kendaraan L 300 nomor polisi D7321 YH dari arah Kota Baru menuju Bakauheni mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk tronton Hino dengan nomor polisi B9047 KEU.
Jalan tol ruas Bakauheni -Terbanggi Besar memiliki total panjang 140,9 km yang membentang dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar.
Jalan tol terpanjang Republik Indonesia dan tercepat yang pembangunannya oleh PT Hutama Karya (Persero) tersebut, diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 8 Maret 2019 silam.
Baca juga: Tol Bakauheni-Terbanggi Besar akan diresmikan pada Desember
Baca juga: "Contra flow" diterapkan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019