Jakarta (ANTARA News) - Untuk meminimalisasi kelangkaan dan penyelewengan pupuk, pemerintah sedang menyempurnakan pelaporan dan pengawasan distribusi pupuk, demikian Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo di Jakarta, Kamis. Gunaryo mengatakan, kelangkaan pupuk bersubdisi di daerah terjadi karena belum efektifnya pelaksanaan sistem distribusi tertutup. Sementara itu, stok pupuk hingga akhir tahun aman mengingat stok di Lini III atau tingkat kabupaten pada Desember 2008 mencapai 522.819 ton atau dua kali lipat dari ketentuan stok berdasarkan Permentan sebesar 260.547 ton. Gunaryo mengatakan masih adanya laporan kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi karena ada kesalahan dalam proses distribusi. Untuk itu sistem distribusi pupuk perlu disempurnakan. "Sekarang setiap distributor di daerah wajib melaporkan pada pemerintah daerah setempat tentang ketersediaan pupuk bersubsidi. Selanjutnya pemda yang akan memberikan laporan ke pusat," ujarnya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008