Jakarta, (ANTARA News) - Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra membeberkan pembicaraannya dengan Billy S, petinggi Grup Lippo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis, Yusril mengatakan, sebelum Billy dan Iqbal ditangkap oleh KPK pada 16 September, dia ditemui Billy yang mengaku sebagai perwakilan Grup Lippo.Billy ketika itu ingin menyewa jasa kantor hukum Yusril. "Lippo Grup mau menjadi klien selama dua tahun," kata Yusril seusai diperiksa terkait dugaan suap Rp500 juta yang menjerat Billy S dan komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Iqbal. Yusril juga mengaku ditelpon oleh Billy yang menanyakan apakah Yusril mengenal orang-orang di Malaysia. Billy menanyakan nama Krisnan. Yusril mengaku tidak mengenal orang yang bernama Krisnan. Kemudian Billy juga menanyakan apakah Billy mengenal Mahathir. "Saya kenal, ada apa dengan pak Mahathir?," kata Yusril menirukan jawabannya atas pertanyaan Billy.Yusril mengaku tidak tahu kepentingan Billy menanyakan nama Krisnan dan Mahatir. Yusril juga tidak mengetahui apakah orang Malaysia yang dimaksud adalah orang dari perusahaan Astro All Asia Networks, perusahaan yang pernah berperkara di KPPU terkait monopoli hak siar Liga Utama Inggris. Pembicaraan Yusril dengan Billy tidak berlangsung lama, hingga akhirnya Yusril membaca berita penangkapan Billy oleh petugas KPK. Ketika dikonfirmasi, Ketua KPK Antasari Azhar membenarkan Yusril dimintai keterangan sebagai saksi untuk kasus Iqbal dan Billy. Menurut Antasari, KPK ingin mengetahui pembicaraan Yusril dan Billy."Kita ingin tahu apa yang dibicarakan saat itu," kata Antasari singkat.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008