Kendari (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung para gubernur, walikota serta bupati, apapun aliran politiknya asalkan mereka berupaya memajukan kesejahteraan rakyat. "Siapa pun yang menjadi gubernur, walikota dan bupati. Apapun aliran politiknya, maka mutlak harus dapat dukungan rakyat," kata Presiden di Kendari, Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis, usai menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mengatakan, dukungan pada seluruh pemimpin daerah harus diberikan karena itu merupakan etika politik. "Ini adalah memang etika politiknya setelah memilih gubernur, walikota, bupati, presiden, anggota DPR, DPRD serta DPD," kata Yudhoyono yang didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam. Dalam kesempatan itu Presiden mengingatkan seluruh gubernur, bupati, walikota di Tanah Air untuk menghilangkan ketergantungan dari pemerintah pusat, terutama dalam bidang dana karena hal itu tidak sesuai dengan desentralisasi. "Saya minta para gubernur, walikota serta bupati untuk tidak bergantung pada pemerintah pusat, karena hal itu tidak sesuai dengan otonomi daerah dan desentralisasi," kata Kepala Negara pada acara yang dihadiri oleh sekitar 20.000 orang. Mengomentari laporan Gubernur Nur Alam tentang program pembangunan di Sultra, Presiden meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk tidak mempersulit para pengusaha yang ingin menanamkan modal. "Jangan macam-macam karena kalau tidak mereka akan `balik kanan`," kata Presiden mengingatkan para gubernur, walikota dan bupati. Kepala Negara juga mengingatkan bahwa Kredit Usaha Rakyat yang telah mencapai Rp10 triliun yang disalurkan bagi 1,1 juta debitur akan terus dilanjutkan. "Jumlah KUR yang sekarang mencapai Rp10 triliun akan kita lanjutkan hingga tahun depan mencapai Rp15 triliun, akan kita bahas dengana DPR. Mudah-mudahan DPR memberikan dukungannya," kata Presiden. (*)
Copyright © ANTARA 2008