Cirebon (ANTARA News) - Mudik atau pulang kampung untuk merayakan lebaran bersama keluarga dengan mengendarai sepeda motor masih menjadi pilihan sebagian masyarakat. Sejumlah pemudik asal Jakarta yang hendak menuju ke kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang ditemui di Cirebon, Kamis, mengatakan, menggunakan motor lebih murah dibanding naik bis umum atau kereta. Sukirno, warga Telukgong Jakarta utara yang hendak mudik ke Wonogiri Jawa Tengah ketika ditemui tengah mengisi bensin di sebuah SPBU di Cirebon Jawa Barat mengungkapkan, biaya yang dikeluarkan untuk mudik dengan motor hanya Rp150 ribu. "Kalau naik bis Rp270 ribu per orang," kata lelaki yang sehari-hari menjadi buruh bangunan di ibukota itu. Dengan memboncengkan istrinya, Sukirno berangkat dari jakarta pukul 03.00 wib bersama teman-teman asal Wonogiri. "Yang jelas kalau rame-rame seperti ini juga senang," kata pria 42 tahun itu. Suliyanto, pemudik asal Kabupaten Ponorogo Jawa Timur juga memilih menggunakan sepeda motor dengan pertimbangan soal biaya. Lelaki 54 tahun itu sudah empat lebaran pulang kampung dengan motor, karena dengan begitu dia hanya mengeluarkan ongkos untuk bensin sebanyak 20 liter hingga Ponorogo. Kalau menggunakan bis, katanya, dia harus mengeluarkan biaya Rp240 ribu per orang, padahal dia pulang dengan isterinya. "Ongkos itu baru sampai terminal, kalau naik motor sudah sampai rumah," kata warga Kelapa Dua yang mengaku berwiraswasta itu. Sementara Musrin yang hendak mudik ke Purwokerto Jawa Tengah mengaku hanya mengeluarkan ongkos Rp50 ribu untuk pulang kampung bersama istri dan seorang anaknya dengan sepeda motor. Ongkos mudik menggunakan bis, menurut pekerja bangunan yang bermukim di Slipi Jakarta Barat itu sebesar Rp100 ribu per orang dirasakan terlalu berat. Mengenai keselamatan dan kenyamanan selama di jalan, para pemudik umumnya mengaku selalu berhati-hati dan kalau kecapaian akan berhenti di pinggir jalan, di pom bensin, posko mudik, warung makan atau masjid untuk beristirahat. Pada hari ke enam menjelang idul fitri 2008, pemudik yang menggunakan sepeda motor sudah mulai meramaikan jalanan sepanjang pantura Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Imbauan kepolisian agar maksimal berkendaraan bermotor untuk dua orang tidak diindahkan para pemudik. Banyak di antara mereka yang membawa anak serta barang-barang bawaan dengan bagasi tambahan dari bambu di belakang sadel. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008