Islamabad, (ANTARA News) - Tujuh prajurit Pakistan dan 25 gerilyawan Taliban tewas, Rabu, dalam pertempuran sengit di sebuah daerah suku Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Pertempuran itu meletus di distrik Bajaur, saat militer Pakistan melancarkan operasi besar-besaran pada bulan lalu yang mengakibatkan 800 orang tewas dan 300 ribu warga sipil kehilangan tempat tinggal. "Terjadi bentrokan sengit antara pasukan keamanan dan penjahat di Bajaur yang menewaskan 25 penjahat dan tujuh prajurit mati syahid," kata jurubicara utama militer Mayjen Athar Abbas kepada AFP. Seorang pejabat senior militer mengatakan secara terpisah, "Kedua pihak terlibat dalam tembak-menembak hebat dengan roket dan mortir." "Dukungan udara juga melancarkan serangan terhadap posisi-posisi militan," tambahnya. Sebelumnya, pesawat-pesawat tempur Pakistan menggempur sebuah jaringan terowongan militan di distrik Bajaur sehingga menewaskan 20 gerilyawan Taliban, kata beberapa pejabat keamanan setempat. "Sedikitnya 13 orang tewas dalam serangan berulang kali pada tengah malam di kota-kota Rashakai, Khazana dan Takhata, tempat gerilya memiliki terowongan bawah-tanah," kata seorang pejabat keamanan setempat yang tidak bersedia disebutkan namanya. "Pemboman sangat gencar dan pesawat-pesawat melakukan penerbangan serangan berulang kali" sampai Rabu fajar, kata beberapa penduduk. Pejabat-pejabat setempat mengatakan, serangan dimulai lagi Rabu pagi di dua kota lain di Bajaur, menewaskan tujuh militan. Kawasan suku Pakistan dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu menyusul invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan. Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008