Jakarta, (ANTARA News) - Ratusan anggota Gerakan Mahasiswa Peduli Hukum (GMPH) mendesak DPR mengkaji ulang pencalonan Komjen Pol Bambang Hendarso sebagai Kapolri. "Belum saatnya Indonesia mengganti Kapolri, apalagi calon yang sekarang masih meninggalkan sejumlah kasus yang bermasalah," kata orator GMPH dalam demo di depan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu. Menurut para pengunjuk rasa, sejumlah kasus tersebut antara lain kasus pemalsuan akta PTB SCPS pada 2006 yang melibatkan pengusaha Hanis Tirtadjaya. Namun, GMPH tidak menjelaskan secara terperinci mengenai kasus tersebut tetapi hanya menerangkan bahwa kasus tersebut tidak diproses sebagaimana mestinya oleh pihak Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Komjen Pol Bambang Hendarso kini merupakan Kabareskrim Polri yang juga sebagai calon Kapolri menggantikan Jendral Pol Sutanto. Untuk itu, GMPH juga meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak melantik Bambang Hendarso sebagai Kapolri. GMPH juga mengemukakan akan menurunkan jumlah orang yang lebih banyak bila tuntutan mereka tidak dipenuhi pihak kepolisian. Aksi unjuk rasa yang dijaga oleh ratusan petugas kepolisian itu menyebabkan Jalan Trunojoyo macet karena sebagian jalur digunakan oleh sekitar 20 metromini dan koantas bima yang digunakan para pendemo.(*) (T.M040/B/S006/C/S006) 24-09-2008 19:41:18 NNNN

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008