Jakarta, (ANTARA News) - Stasiun Kereta Api Gambir di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, sudah mulai terlihat sibuk pada tujuh hari sebelum Hari Raya Idulfitri 1429 Hijriah. Pada Rabu sore, puluhan pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman menggunakan kereta api komersial tampak duduk di lantai, di depan gerbang pemberangkatan penumpang, dengan kardus, koper dan tas-tas besar di sisi mereka. Lantai dua gedung tempat pemberangkatan penumpang pun penuh oleh penumpang yang duduk di kursi-kursi yang disediakan pengelola stasiun. "Sudah mulai sibuk, tetapi belum ada lonjakan penumpang yang besar," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi I Achmad Sujadi yang sore itu sedang memantau situasi stasiun Gambir. Jumlah penumpang yang tercatat berangkat dari Stasiun Gambir ke berbagai kota tujuan hingga Rabu pukul 17.00 WIB sendiri tercatat sebanyak 3.689 orang. Jumlah penumpang yang berangkat pada hari sebelumnya yakni pada Senin (22/9) sebanyak 4.570 orang dan pada Selasa (23/9) sebanyak 4.992 orang. Di area stasiun juga sudah dibuka posko keamanan angkutan lebaran dan gerai-gerai perusahaan makanan, minuman, dan operator telepon seluler yang menawarkan aneka produk makanan dan layanan kepada para pemudik. Beberapa di antaranya menawarkan layanan gratis, namun tentu dengan syarat. Sebuah perusahaan operator telepon seluler menawarkan jasa porter dan pijat refleksi gratis bagi penumpang. "Tetapi mesti beli kartu perdana dulu, murah kok, cuma Rp10 ribu," kata perempuan penjaga gerai layanan perusahaan operator telepon itu. Petugas bagian promosi operator layanan seluler lain juga tampak berusaha menghibur anak-anak para calon penumpang kereta api dengan membuatkan aneka boneka dari balon. Achmad mengatakan tahun ini pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para pemudik yang menggunakan jasa angkutan kereta api. Upaya itu, katanya, antara lain dilakukan dengan membuka pusat layanan konsumen di dekat tempat pemberangkatan penumpang di stasiun itu. "Supaya mereka bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, seperti ketika mereka harus menukarkan tiket, ketinggalan kereta dan yang lainnya," kata Achmad yang selama arus mudik dan balik Lebaran tidak bisa pulang ke kampungnya di Purwokerto karena harus bertugas. Pihaknya, kata Achmad, juga menyediakan toilet gratis, mushola dan gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di stasiun. "Mulai besok juga akan digelar pentas musik untuk menghibur calon penumpang," katanya. Selain itu, ia melanjutkan, guna memenuhi kebutuhan pemudik PT Kereta Api kembali mengoperasikan kereta tambahan Gajayana rute Jakarta-Malang untuk tanggal 26-30 September 2008. "Penjualan tiketnya dibuka kemarin, sekarang juga masih banyak, sekitar 250 tiket," katanya. Kondisi kereta yang digunakan pun, katanya, cukup baik sehingga penumpang bisa melakukan perjalanan dengan nyaman.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008