Sigi (ANTARA) - Bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang meluluhlantahkan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala mengakibatkan warga dari berbagai latar belakang di tiga daerah tersebut kehilangan hunian, termasuk para juru dakwah, ustadz dan ustadzah.
AXA Mandiri Syariah membantu berupa hunian permanen bagi ustadz dan ustadzah yang berada di Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulteng. "AXA Mandiri Syariah membangun hunian permanen bagi ustadz dan ustadzah senilai Rp500 juta dari dana surplus underwriting," kata Chief of Sharia AXA Mandiri, Srikandi Utami dalam acara peresmian hunian juru dakwah di kawasan Islamic Center MUI Sulteng di Desa Tinggede, Sigi, Rabu.
Ia menjelaskan bantuan berupa hunian permanen lengkap dengan isinya tersebut disalurkan melalui dan atas kerjasama dengan Islamic Dakwah Fund (IDF) MUI, MUI Sulteng dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
"Untuk tahap awal sudah dibangun 20 unit dan tahap dua akan dibangun 20 unit lagi di sini dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk AXA Mandiri Syariah. Di sini akan dilengkapi fasilitas ibadah, sosial dan umum," ujarnya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat mengobati kesedihan para juru dakwah yang kehilangan huniannya dan menjadi pelipur lara bagi mereka yang masih berduka akibat ditinggal sanak saudara dan keluarga saat bencana itu terjadi.
"Insya Allah niat baik ini menjadi berkah di kemudian hari dan memberikan semangat lagi untuk mereka dengan adanya bantuan tersebut," katanya.
Baca juga: Rekonstruksi jalan terdampak bencana 2018 di Sulteng selesai 2021
Baca juga: Pasigala Centre berharap Presiden dengar aspirasi terkait relokasi
Baca juga: Korban gempa harap Presiden temukan bobroknya penanganan pascabencana
Sementara itu Ketua IDF MUI, Misbahul Ulum dalam kesempatan itu mengatakan sumbangsih tersebut sangat berarti bagi juru dakwah di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala yang kehilangan hunian saat bencana 28 September 2018 terjadi.
Terutama para ustadz dan ustadzah yang bernanung di bawah MUI Sulteng.
"Kami berharap ini bukan bantuan yang terakhir, tapi masih ada lagi bantuan dari AXA Mandiri Syariah, sebab saat ini pembangunan infrastruktur, salah satunya di sektor pendidikan, diutamakan pemerintah," ujarnya.
Di kawasan itu juga akan dilengkapi dengan pusat pendidikan dan inkubasi bisnis syariah bagi pengembangan perekonomian umat.
Sementara itu Bendahara Umum MUI Sulteng, Moh. Ulil Hidayat menyebut saat ini pihaknya masih memverifikasi ustadz dan ustadzah korban bencana di tiga daerah tersebut yang kehilangan rumahnya.
"Setelah kita data dan verfikasi baru akan kami tentukan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan hunian permanen ini," katanya.*
Baca juga: AHA Center tinjau bantuan hunian tetap untuk pengungsi bencana Palu
Baca juga: Saatnya satgas penanganan pascabencana dipindahkan ke Sulteng
Baca juga: Rektor harap program Presiden bantu pengembangan IAIN pascatsunami
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019