Jakarta (ANTARA News) - Ericsson mendukung layanan mobile-health dan m-health serta pengobatan jarak jauh untuk wilayah pedesaan di Afrika. Semua layanan Ericsson tersebut merupakan bagian dari Program Inisiatif Digital Health (IDH) PBB dimana Ericsson menjadi salah satu pendirinya.Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, Ericsson menyebutkan bahwa program IDH merupakan sebuah program kemitraan umum atau swasta yang menciptakan model inovatif untuk mengembangkan dan mengantarkan kesehatan global bagi jutaan penduduk di negara-negara berkembang.Komunikasi bergerak telah terbukti mampu menciptakan perubahan positif bagi masyarakat di negara-negara berkembang. Komunikasi bergerak juga memungkinkan akses hemat biaya hingga layanan dasar, seperti masalah kesehatan, terutama di pedesaan yang prasarananya terbatas dan bahkan bagi yang tidak mempunyainya sekalipun.Tujuan utama DHI adalah untuk memerangi berbagai penyakit di masyarakat miskin secara lebih efisien dan efektif. Keterlibatkan sektor swasta dapat dilihat sebagai sesuatu yang penting bagi terwujudnya tujuan tersebut. Pengalaman Ericsson di India dan Bangladesh telah menunjukkan bahwa masyarakat dengan tingkat pendapatan rata-rata sebesar 1,25 dolar per hari dapat memiliki akses ke perawatan medis dengan bantuan koneksi komunikasi bergerak. Bergabungnya Ericsson dalam IDH telah membangun pengalaman global Ericsson mulai dari proyek Gramjyoti, yang telah mengantarkan sebuah jangkauan layanan di antaranya pengobatan jarak jauh (telemedicine), m-learning dan m-governance kepada komunitas-komunitas di wilayah pedesaan India.Program ini hampir sama seperti halnya dengan proyek Alokito di Bangladesh, yang mengantarkan mobile learning dan perawatan kesehatan melalui internet berkecepatan tinggi untuk wilayah ibukota Dhaka. Di Afrika, Ericsson berkomitmen untuk mengantarkan koneksi komunikasi bergerak kepada lebih dari satu juta orang pada wilayah situs pedesaan Milenium seperti di Rwanda, Uganda, Kenya, Ghana, Tanzania, Senegal, Mali, Nigeria, Malawi dan Ethiopia. Sektor kesehatan, merupakan salah satu sektor penting, di samping sektor pertanian, pendidikan dan infrastruktur, yang merupakan wilayah kunci di dalam program inisiatif tersebut. Para pendiri IDH antara lain termasuk: Commonwealth Business Council, Pfizer, the Global Business Council for AIDS, TB and Malaria, and the African Business Round Table. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008