Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak akan menghalang-halangi jika ada pemeriksaan terkait dugaan korupsi terhadap keluarga, teman dan aparatnya. "Harapan saya tegakkan hukum sungguh-sungguh dan adil bagi semua. Saya tidak pernah menghalang-halangi pemeriksaan meskipun itu menyangkut kedekatan baik keluarga, pertemanan dan juga pemerintahan," kata presiden di Istana Negara Jakarta, Rabu.Presiden menyatakan hal itu terkait membaiknya indeks persepsi korupsi (DPI) Indonesia yang dilansir oleh Transparansi Internasional (TI) dari posisi 36 menjadi 54."Kita senang atas hal tersebut namun yang lebih penting bukan pada indeks persepsi korupsi tapi juga pada upaya kita dalam pemberantasan korupsi secara nyata," kata Presiden. Ia memaparkan, keberhasilan pemberantasan korupsi tidak hanya ditentukan oleh pemerintah saja namun juga harus didukung oleh semua lembaga baik eksekutif, yudikatif dan legislatif. Yudhoyono mengatakan pemberantasan korupsi dimanapun tentu akan membawa dampak seperti perlambatan kinerja pemerintah atau pengadaan barang dan jasa, namun pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti. Presiden juga menyatakan, keberhasilan peningkatan CPI Indonesia didorong oleh perbaikan kinerja perpajakan dan juga bea cukai. Presiden menginginkan agar tindakan pencegahan dalam pemberantasan korupsi dapat lebih baik daripada harus melakukan penindakan hukum. Dalam bagian lain, Presiden juga mengatakan semua lembaga negara harus berbenah diri. "Dari sebuah sumber, berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 12 negara untuk sistem peradilan Indonesia menempati urutan paling bawah karenanya mari kita lakukan langkah serius pembenahan dunia peradilan," ujarnya. Ia menambahkan untuk pembenahan itu semua pihak hendaknya tidak saling menyalahkan. "Semua pihak dan komponen harus ikut serta, reformasi harus berjalan di semua sisi," katanya.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
pak,anda itu kan tentara, mbok berani alias kendel sithik, tentara kok ndak keliatan tentaranya.
saya kagum dengan tentara nasional indonesia, bisa segalanya, jadi presiden,bupati,gubernur,dpr,dprd bisa,cuman satu yang ndak bisa yaitu \'PERANG\' terhadap segalanya.
mending presidennya tidak harus tentara tetapi keberanian utk membawa perubahan melebihi seorang tentara.