Salah satu prioritas kita adalah membangun harmoni, moderasi dan kerukunan serta respek dan menghargai perbedaan,
Jakarta (ANTARA) - Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh mengharapkan pergaulan warga Indonesia di manapun berada semakin mendunia, terutama di Australia sebagai negara tetangga.
"Salah satu prioritas kita adalah membangun harmoni, moderasi dan kerukunan serta respek dan menghargai perbedaan," kata Niam dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia itu keluar seiring kunjungannya ke rumah singgah peserta Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) di Australia.
Dia mengatakan AIYEP memprogramkan pertukaran pemuda antarnegara salah satunya dengan Australia.
"Sungguh, program ini efektif sebagai sarana diplomasi budaya sekaligus laboratorium untuk mewujudkan masyrakat terbuka, respek antarsesama meski berbeda. Ini agar turut dapat berperan mencegah radikalisme dan kebencian atas dasar SARA," katanya.
Atas nama pemerintah Indonesia, Niam berterima kasih kepada suami istri Sara dan David Wallace di 17 Minto Crescent Arana Hills Brisbane, negara bagian Queensland, Australia yang telah menjadi orang tua bagi pemuda Indonesia dalam program AIYEP.
Hesti, salah satu peserta AIYEP dari Palembang, sangat senang telah dipilih salah satu duta Indonesia dan dikunjungi Deputi Kemenpora.
Dia bercerita memperkenalkan budaya dan mengajar bahasa Indonesia di Primary School Brisbane.
"Saya merasakan suasana hangat, bahagia, penuh kekeluargaan. Sangat natural, tidak dibuat-buat. Para peserta menyatu dengan keluarga di sini, saling berbagi dan saling respek satu dengan yang lain. Dia juga konsens tentang pangan halal bagi Muslim," kata dia.
"Ini betul-betul wujud nyata dialog peradaban dan perwujudan komitmen ukhuwah basyariyah atau persaudaraan kemanusiaan," kata mantan aktivis mahasiswa 98 tersebut.
AIYEP merupakan program kerja sama pemerintah Indonesia dan Australia dalam pertukaran pelajar untuk saling mengenal satu sama lain. Peserta diseleksi dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta dari pemuda Indonesia dan pemuda Australia masing-masing sebanyak 18 orang.
Baca juga: Cuitan @jokowi tunjukkan hubungan dekat dengan negara serumpun
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019