Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Mereka (GAM) Tgk DR Hasan Tiro dijadwalkan pulang ke kampung halamannya di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 11 Oktober mendatang, setelah hampir 30 tahun berada di pengasingannya, Swedia.
Ketua Komisi Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakkir Manaf, di Banda Aceh, Rabu, menyatakan, kepulangan Hasan Tiro yang dijadwalkan pada 11 Oktober 2008 itu merupakan keinginannya sendiri, tanpa ada yang mengundang.
"Jadi, kepulangan Hasan Tiro itu tidak ada kaitannya dengan undangan pihak lain, tapi murni keinginannya sendiri untuk bersilaturrahmi dengan keluarga dan masyarakat Aceh setelah hampir 30 tahun ditinggalkannya," katanya, didampingi juru bicaranya Ibrahim KBS.
Ketika ditanya berapa lama dan agendanya selama di Aceh, ia menyatakan, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti berapa lama Hasan Tiro berada di Aceh.
Demikian juga mengenai agenda kegiatan, ia juga belum bisa memastikan, karena belum ada jadwal yang pasti. Tetapi, yang jelas Hasan Tiro akan ke kampung halamnnya di Tiro, Kabupaten Pidie.
Muzakkir yang juga Ketua DPP Partai Aceh itu menyatakan, kepulangan Hasan Tiro diharapkan bisa memperkuat perdamaian yang ditandatangani di Helsinki yang kini sedang berjalan di Aceh.
Apakah kedatangan Hasan Tiro sudah dikonfirmasi dengan Pemerintah Indonesia, ia menyatakan, masalah itu sudah dilakukan, karena tanpa dukungan dan komitmen kedua pihak tidak bisa terlaksana. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008