Cilacap, (ANTARA News) - Hingga H-7 Lebaran 2008, sejumlah lokasi peristirahatan (rest area) di jalur Selatan Jawa Tengah khususnya ruas antara Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap hingga Wangon, Kabupaten Banyumas, belum dimanfaatkan pemudik untuk melepas lelah. Dari pantauan ANTARA, Rabu, meski telah disediakan "rest area" seperti di pabrik Gondorukem, Cimanggu (Cilacap), para pemudik lebih memilih beristirahat di sejumlah rumah makan yang ada di sepanjang jalur tersebut. Pemudik kendaraan roda empat dari Jakarta tujuan Kebumen, Fauzan, mengaku memilih beristirahat di salah satu rumah makan di Cimanggu demi kenyamanan. "Kita merasa lebih nyaman beristirahat dan makan di rumah makan karena lebih tertutup. Nggak enak kan kalau makan di tempat terbuka sedangkan saat ini masih bulan puasa," kata dia yang mudik bersama keluarganya. Selain itu, fasilitas yang ada di rumah makan lebih memungkinkan untuk beristirat. Menurut dia, di "rest area" jarang terdapat kamar mandi sehingga akan kesulitan jika hendak buang air dan sebagainya. "Kasihan dong istri saya kalau ingin ke kamar mandi harus numpang di rumah penduduk," katanya. Sementara itu, para pemudik sepeda motor banyak yang beristirahat di warung-warung kecil yang tidak digunakan untuk berjualan oleh pemiliknya. Mereka tampak tiduran di atas bangku panjang yang ada di warung-warung tersebut. Beberapa di antaranya mengecek kondisi sepeda motornya. "Kita beristirahat di sini kan cuma untuk sekadar melepas lelah," kata Dedi, pemudik dari Bandung dengan tujuan Purworejo. Dari pantauan pada H-7, jumlah pemudik yang melintas di jalur Selatan Jateng belum ada peningkatan yang berarti. Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Lalu Lintas Polwil Banyumas, Kompol Muji Ediyanto mengatakan, arus mudik di jalur Selatan Jateng diperkirakan mulai padat pada H-7. "Kami perkirakan arus mudik mulai ada peningkatan pada H-7 dan puncaknya pada H-3," kata Muji saat dihubungi pertelepon, Minggu (21/9). Dia juga mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan "rest area" yang telah disediakan untuk beristirahat jika merasa lelah.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008