Kebudayaan ini tidak hanya bicara masalah uang,
Pangkalpinang (ANTARA) - Sejarawan terkemuka Indonesia, Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A mengapresiasi PT Timah Tbk membangun Kawasan Heritage Belinyu dan Museum Timah Indonesia 'The Legend' di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena dapat meningkatkan pariwisata serta ekonomi masyarakat.
"PT Timah Tbk sudah melakukan yang terbaik membangun Kawasan Heritage dan Museum Timah Indonesia 'The Legend' di Belinyu," kata Guru Besar Sejarah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof. Dr. Bambang Purwanto, M.A di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan pembangunan kawasan heritage dan museum di Belinyu diinisiasi PT Timah Tbk ini sudah luar biasa, karena perusahaan berplat merah ini tidak berfikir secara komersial, tetapi juga kebudayaan dan sejarah Pulau Timah ini.
Baca juga: Pemkot Palembang daftarkan 'Ngobeng' sebagai warisan budaya tak benda
"Kebudayaan ini tidak hanya bicara masalah uang, tetapi mentalitas, intelektualitas dan ini merupakan hal luar biasa yang dilakukan PT Timah Tbk membangun kawasan heritage dan museum sejarah pertimahan di negeri ini," terangnya.
Ia menilai PT Timah sudah memulai sesuatu yang harus diapresiasi. Ini bukan karena perusahaan tersebut mensponsori pembangunan kawasan heritage dan museum ini.
"Sebagai orang yang sudah berkunjung ke museum berbagai negara, saya melihat Museum Timah Indonesia di Kota Pangkalpinang, Muntok Kabupaten Bangka Barat sudah sangat luar biasa yang tidak kalah dengan museum di negara lainnya," lanjutnya.
Bambang Purwanto merupakan sedikit dari sejarawan terkemuka Indonesia yang berkiprah baik ditingkat nasional maupun internasional berharap pembangunan Museum Legend Belinyu juga tidak kalah menarik dan berkualitasnya dengan museum-museum di negara-negara lainnya.
Baca juga: PT Timah dan UBB teliti tanaman endemik Babel
"Saya berharap masyarakat Provinsi Bangka Belitung khususnya Belinyu untuk mendukung pembangunan museum ini. Warga Belinyu jangan lagi merasa terisolir, karena dulu daerah ini merupakan pusat kota dan perdagangan internasional," tambahnya.
Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah Tbk, Muhammad Rizki menyebutkan pembangunan kawasan heritage baru di Belinyu Kabupaten Bangka memiliki nilai histroris yang tinggi. Bangunan-bangunan tua yang sudah berdiri kokoh menjadi modal untuk mengembangkan kawasan yang aset milik PT Timah Tbk.
Selain itu, dalam sejarahnya, Belinyu terdapat PLTU Mantung yang pada era itu menjadi PLTU terbesar di Asia Tenggara, banyak jejak sejarah di kota kecil ini yang mungkin belum tersampaikan pada generasi muda.
"Hari ini kita berbuat sejarah juga, karena generasi penerus nanti akan membaca sejarah pembangunan kawasan heritage sejarah pertimahan dan perjalanan bangsa ini di Belinyu," ujarnya.
Baca juga: PT Timah berikan beasiswa studi pertambangan kepada pelajar Babel
Pewarta: Aprionis
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019