Jakarta (ANTARA News) - Republik Islam Iran menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, pertanian dan kesehatan dan laporan yang dikeluarkan IAEA menjelaskan bahwa tidak ada indikasi yang menunjukkan pengalihan aktivitas nuklir Iran, demikian siaran pers yang dikeluarkan Kedubes Iran di Jakarta, Selasa.Pernyataan tersebut menanggapi berita ANTARA News yang dikutip dari kantor berita AFP berjudul IAEA Bersidang Bahas Masalah Nuklir Iran pada Senin.Berita yang bersumber dari AFP itu merupakan berita sepihak, memiliki tujuan dan maksud tertentu dan sudah diselewengkan, demikian siaran pers yang ditandatangani Atase Pers Kedubes Iran A Yazdani.Laporan terakhir Dirjen IAEA Mohammad Albaradei sama seperti laporan sebelumnya yang menegaskan sifat damai aktivitas nuklir Iran. "Kerjasama Republik Islam Iran dengan IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) lebih dari anggota NPT lainnya dan kerjasama ini lebih dari apa yang menjadi tanggung jawab Iran sesuai dengan peraturan internasional," katanya. Pada tahun lalu dengan tujuan menjawab tuduhan yang disampaikan oleh negara-negara Barat, Iran dan IAEA sepakat untuk menjawab semua isu terkait dengan aktivitas nuklir Iran sekali dan untuk selamanya sesuai dengan kerangka kerja yang disebut modalitas. Berdasarkan modalitas tersebut Iran telah menjawab secara lengkap enam isu yang disampaikan dan memberikan penjelasan yang sangat jelas. "Maka terbukti tuduhan tersebut tak berdasar," katanya. Sayangnya Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya dengan maksud menekan Iran menyampaikan tuduhan tak berdasar yang menghabiskan waktu cukup lama dari IAEA dan Iran untuk menjawab tuduhan tersebut. Tuduhan-tuduhan yang disampaikan AS baru-baru ini sama sekali tidak memiliki bukti yang dapat dipercaya dan sah. Tuduhan-tuduhan ini bahkan bertentangan dengan peraturan internal IAEA dan hanya disampaikan dengan propaganda dan hiruk-pikuk politik. Iran percaya bahwa harus ada keterbatasan pada penyampaian tuduhan dan tidak seharusnya terbentuk atmosfir yang setiap hari terdapat tuduhan buatan dan tak berdasar terkait aktivitas nuklir Iran. "Iran percaya bahwa senjata nuklir tak dapat membawakan keamanan bagi negara manapun dan Iran selalu menjadi salah satu negara pelopor dalam hal gencatan senjata atom dan mengakui bahwa senjata pemusnah masal tetap bertentangan dengan kejayaan manusia dan kepercayaan agama," demikian siaran pers tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008