Khar, Pakistan, (ANTARA News) - Tentara Pakistan menewaskan sedikitnya 10 militan anggota kelompok yang berkaitan dengan Al Qaeda di wilayah suku yang berbatasan dengan Afghanistan, beberapa hari setelah terjadinya serangan besar-besaran terhadap satu hotel di Islamabad, kata para pejabat di sini Selasa. Para gerilyawan itu tewas di daerah Bajaur sebagai bagian dari operasi militer besar-besaran yang dilancarkan bulan lalu, yang menurut para analis tampaknya memicu pemboman hotel Marriott Sabtu, yang menewaskan sedikitnya 60 orang. Tentara membunuh enam militan pada Senin malam dengan serangan mortir terhadap satu kendaraan yang dicurigai di kota Loisam, kata seorang pejabat keamanan. Di dalam kendaraan itu para ekstrimis berencana akan menyerang satu pos keamanan di daerah tersebut, kata pejabat itu, yang menolak disebut namanya kepada AFP. Empat lagi militan tewas ketika tentara pemerintah melakukan serangan serupa terhadap satu kelompok yang terdiri sekitar dua lusin militan, di dekat satu pos pemeriksanaan, kata seorang pejabat pemerintah setempat. Ia menambahkan, gerilyawan lainnya melarikan diri. Jumlah korban tidak bisa diverifikasi secara independen di sekitar dan di daerah berpegunungan itu. Pasukan keamanan Pakistan didukung helikopter tempur dan artileri melamcarkan operasi di Bajaur bulan lalu, dan sejak itu para pejabat mengatakan lebih dari 800 orang, sebagian besar militan, meninggal. Islamabad berada di bawah tekanan untuk membasmi Al Qaeda dan militan Taliban di wilayah sabuk suku Pakistan, yang dituduh melancarkan serangan-serangan terhadap pasukan Amerika Serikat dan NATO di Afghanistan, tetangganya. Namun, kelompok militan juga melakukan puluhan serangan bom bunuhdiri di Pakistan. Para pekabat Pakistan mengatakan satu kelompok Al Qaeda yang berpangkalan di Islamabad diduga berada di balik serangan bom truk bunuhdiri terhadap hotel Marriott.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008