Yogyakarta, (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta pihak Pabrik Gula Madukismo harus bertanggung jawab mengenai dua orang yang tewas akibat berendam di limbah pabriknya.
"Pihak Madukismo tidak bisa diam saja atau pura - pura tidak tahu mengenai tewasnya dua orang warga Bantul akibat berendam di limbahnya," kata Ketua Walhi Yogyakarta, Suparlan, Selasa.
Ia mengatakan Madukismo perlu memberi informasi mengenai limbah tersebut, baik kandungan maupun akibat dan dampak dari air limbah.
Jika tidak ada Madukismo, tidak akan ada limbah, jika tidak ada limbah, maka masyarakat juga tidak akan melakukan rendaman yang dipercaya menyehatkan dan menghilangkan penyakit.
"Apapun bentuknya, apakah itu air pendingin mesin atau air olahan tebu, tetap namanya limbah. Karena pengerttian limbah adalah pembuangan terakhir," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bantul seharusnya juga mengambil peran serta menjadi pengawas, jadi punya hak untuk menegur atau mengontrol Madukismo.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008