Kemampuan berpikir dan berimajinasi adalah kunci dari kesuksesan dimasa depan,

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan kegiatan mendongeng yang dilakukan oleh orang tua dapat melatih imajinasi anak.

Apa maknanya mendongeng dan membaca itu? Maknanya adalah agar adik-adik semua senang dan mencintai cerita dan mencintai buku. Karena dari cerita itulah kita menciptakan imajinasi dan dari situlah kita berlatih jadi kreatif, ujar Nadiem dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, dia mengajak para orang tua meluangkan waktu membacakan dongeng kepada anak. Hal tersebut perlu dilakukan karena melalui mendongeng dapat menciptakan semangat membaca dan bercerita bagi anak-anak.

Baca juga: Mendikbud akan pangkas macam-macam regulasi

Selain itu, kisah yang dibangun dalam cerita dongeng juga dapat menciptakan imajinasi dan melatih kreativitas anak.

Hari Mendongeng Nasional merupakan rangkaian acara Pekan Perpustakaan Kemendikbud tahun 2019. Mendikbud menambahkan berbagai hal yang ada di dunia tak akan terjadi tanpa diawali imajinasi.

Oleh karena itu, kemampuan berpikir dan berimajinasi adalah kunci dari kesuksesan dimasa depan.

Jadi mohon kepada orang tua untuk membacakan dongeng kepada anak-anaknya. Mohon dilakukan setiap malam kepada anak, tak hanya ibunya, bapaknya juga harus ikutan berpartisipasi, tambah Nadiem.

Baca juga: Hari guru, Mendikbud: Dua poin penting, guru merdeka dan penggerak

Nadiem menjelaskan pendidikan anak tak hanya tugas seorang ibu. tapi juga tugas seorang bapak. Keduanya harus bersinergi dalam mendidik anak terlebih saat membacakan cerita-cerita dongeng yang bermanfaat.

Di rumah, kalau malam kita juga mendongengkan bayi kita, terang Nadiem sambil menunjuk kedua puterinya yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam acara tersebut, istri Mendikbud Franka Nadiem Makarim turut mendongeng tentang kisah "Si Kancil" di hadapan anak-anak sekolah dasar (SD).

Franka mengawali kegiatan mendongeng dengan terlebih dulu bertanya kepada anak-anak tentang karakter Si Kancil yang mereka ketahui. Franka mengatakan karakter si Kancil yang sebenarnya bukanlah demikian. Kancil sesungguhnya adalah hewan yang baik dan suka menolong.

Baca juga: Tompi kritisi kurikulum pendidikan di Indonesia

Pewarta: Indriani
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019