Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar warganet tidak membesar-besarkan soal pernyataan penyanyi Agnes Monica alias Agnez Mo yang menyebut dirinya "bukan berdarah Indonesia" dalam sebuah acara musik di New York.
"Ah belum tentu seperti itu. Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering mendatangkan temen-teman kita yang di luar. Wah itu nasionalisnya lebih dari kita. jJadi, jangan terus digoreng Agnes Monica nggak nasionalis, menurut saya sih tidak," kata Moeldoko di kantor KSP Jakarta, Selasa.
Pernyataan Agnez tersebut terungkap dalam wawancaranya dalam acara Build Series. Dalam video yang dirilis pada 22 November 2019, Agnez ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia yang kemudian memengaruhi musik yang ia rilis di Amerika Serikat.
Baca juga: Agnez Mo bicara kebhinekaan Indonesia di Amerika
Agnez Mo kemudian mengisahkan banyak keberagaman Indonesia muncul karena banyak budaya yang berbeda-beda pada 18 ribu pulau di dalamnya. Keberagaman itu terlihat, kata Agnez, dari pakaian tradisionalnya hingga urusan musik.
Agnez kemudian ditanya soal latar belakang dirinya yang dinilai berbeda dibanding kebanyakan citra orang di Indonesia. Agnez lalu menjawab dia tidak punya darah Indonesia
"Sebenarnya, saya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya keturunan Jerman, Jepang, China, saya hanya lahir di Indonesia. Dan saya juga seorang Kristen yang mana di Indonesia mayoritasnya adalah Muslim," kata Agnez.
Baca juga: Agnez Mo hadiri American Music Awards 2019
Moeldoko mengatakan, "Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego, mungkin dia tidak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak saja."
Presiden Joko Widodo pernah mengundang Agnez secara khusus ke Istana Kepresidenan pada 11 Januari 2019. Agnez bertemu dengan Presiden Jokowi juga didampingi oleh Moeldoko.
"Ya sudah ntar saya undang lagi deh (ke istana)," kata Moeldoko sambil tertawa.
Baca juga: Agnez Mo jadi artis Indonesia pertama di Madame Tussauds Singapura
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019