Korban ketakutan, lalu lompat, katanya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Mika Hasegawa, WNA Jepang yang lompat dari Apartemen Liem House, Jalan Pura Merta Sari IV, Denpasar, Bali, saat ini kondisinya sudah membaik.
"Masih di rumah sakit, sudah membaik (kondisi)," kata Brigjen Argo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Polisi menduga korban ketakutan karena mengetahui ada seseorang yang membuntutinya sehingga korban lompat dari jendela apartemen tempat dia tinggal.
"Korban ketakutan, lalu lompat," katanya. Korban menderita cedera tulang belakang akibat jatuh dari lantai dua apartemen.
Saat ini polisi telah memeriksa tiga saksi terkait kasus ini dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi pun membentuk tim gabungan yang terdiri dari tim Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan untuk menangani kasus ini.
Sementara Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan, dari hasil pengecekan CCTV diketahui bahwa Mika sebelumnya diikuti oleh seseorang.
Nyoman pun mengungkapkan bahwa pelaku diduga hafal dengan lingkungan apartemen. Namun demikian, Nyoman belum bisa menyimpulkan motif pelaku, karena belum mengetahui adanya barang yang hilang di unit apartemen korban.
"Barang yang hilang belum tahu," katanya.
Pihaknya belum memeriksa korban, karena korban baru tersadar dari koma.
"Sempat koma. Sudah sadar, tapi masih trauma," katanya.
Pada Senin (25/11) pagi, seorang perempuan WNA Jepang bernama Mika Hasegawa ditemukan tergeletak di samping Apartemen Lime House, Bali.
Korban langsung dibawa ke RS BIMC untuk mendapatkan penanganan medis.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019