Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan pemerintah untuk sementara melarang peredaran susu formula produksi China.
"Saat ini Badan POM sedang memeriksa produk susu dari China yang dijual di sini, hasilnya akan diketahui dalam dua sampai tiga hari ini. Peredaran sementara dilarang sampai pemeriksaan selesai," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan Lily S Sulistyowati mengutip pernyataan Menteri Kesehatan di Jakarta, Senin malam.
Ia menjelaskan, saat ini hanya ada produk susu dari China yang mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yakni susu untuk orang dewasa dengan merek Guozhen.
Produk susu tersebut diproduksi Yantai New Era Health Industry Co. Ltd dan diimpor ke Indonesia oleh PT Chi Indonesia.
Guna mengantisipasi kemungkinan masuknya produk susu dari China secara tidak sah, ia menambahkan, BPOM juga telah memantau peredaran produk susu dari China di dalam negeri sejak tanggal 18 September lalu.
"Balai-balai POM di daerah sudah diminta melakukan pemantauan," kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib.
Namun demikian, kata dia, hingga kini pihaknya belum menemukan produk susu impor dari China yang dipasarkan di dalam negeri.
Oleh karena itu Kepala BPOM juga mengimbau masyarakat agar membantu pemerintah dengan segera melapor ke pusat layanan pengaduan BPOM melalui nomor 021-4263333 bila menemukan produk susu impor dari China yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM.
Lebih lanjut Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi susu formula dan produk susu asal China agar terhindar dari dampak susu terkontaminasi melamine yang ditemukan beredar di negara itu beberapa waktu lalu.
"Masyarakat mesti berhati-hati, apalagi ketika membeli susu formula untuk balita," katanya.
Beberapa waktu lalu, susu formula terkontaminasi melamine--bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat plastik--ditemukan beredar di China serta mengakibatkan ribuan bayi sakit dan beberapa diantaranya meninggal dunia.
Pemerintah negara itu kemudian melakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap produk susu yang beredar di pasaran serta memusnahkan lebih dari 10 ribu ton produk susu yang terbukti terkontaminasi melamine.
Akibat kejadian itu, pemerintah Malaysia melarang peredaran susu dan produk susu asal China sebagai tindakan pengamanan.
Singapura pun menghentikan impor susu produksi China setelah melakukan pemeriksaan terhadap produk susu Cina dan menemukan kontaminasi melamine pada beberapa sampel yang diperiksa.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008
berita antara banyak yg ketinggalan postingnya dibanding portal yang lain. kalau mau bertahan untuk tidak ditinggalkan klickers, mohon lebih gesit melakukan posting di web. koran yg keluar jam 05.00 pagi sdh muat duluan, sementara antara keluar jam 07.49. telat bung!! oke, maju terus!