Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat meminta pihak Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) KLHK untuk menyiapkan lebih banyak hidrogel karena Pemprov NTT akan memesan lebih banyak lagi mengingat sangat bermanfaat bagi NTT yang adalah daerah panas dan minim akan pasokan air.
"NTT pasti akan pesan lebih banyak lagi, karena hal ini akan mempermudah kita untuk restorasi lahan kering kita sehingga tidak perlu menggunakan air untuk menanam pohon," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikannya usai melihat secara langsung manfaat dari hidrogel yang dapat digunakan sebagai pengganti air saat menanam pohon atau sejenisnya.
Hidrogel tanaman sendiri kata dia bisa digunakan selama tiga bulan tanpa harus memikirkan air lagi bagaimana mendapatkan air bagi tanaman yang sudah ditanam.
Baca juga: NTT luncurkan kampung cendana di Kupang
"Ini barang dari Amerika. Kalau memang bisa bertahan sekitar dua sampai tiga bulan tanpa harus menyiram air maka sudah pasti kita tidak perlu memikirkan air lagi untuk menyiram tanaman kita," tambah dia.
Orang nomor satu di NTT itu menambahkan harusnya penanaman pohon cendana bisa dilakukan pada musim kering sehingga bisa tahu selama dua sampai tiga bulan itu pohon yang ditanam tidak layu atau mati.
Politisi NasDem itu juga menambahkan bahwa keberadaan dari hidrogel itu sangat membantu. Herannya kata dia ada beberapa stafnya yang tahu metode tersebut tapi tidak diberitahukan.
"Kalau saya tahu dari dulu sudah pasti saya akan membelinya dengan jumlah yang banyak," tambah dia.
Sementara itu Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan HUtan Lindung Benain Noelmina mengatakan bahwa selama ini pihaknya sudah melakukan uji coba penggunaan hidrogel itu di kabupaten Belu.
"Hasilnya sangat bagus. Kami uji coba khusus untuk tanaman jambu mete di kabupaten Belu. Hasilnya itu masyarakat tidak perlu menyiram lagi, cukup gunakan hidrogel tersebut," tambah dia.
Untuk harga sendiri kata dia untuk wilayah Kota Kupang mencapai Rp180 ribu per kilogram. Sebab pengiriman barangnya memang langsung dari Amerika Serikat.
Menurut dia dengan adanya respon positif akan adanya hidrogel itu, pihaknya mengaku akan melanjutkan hal tersebut untuk mengatasi masalah minimnya pasokan air untuk tanaman.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019