New York (ANTARA News) - Dolar AS terpukul pada Senin waktu setempat, menderita penurunan satu hari terburuk terhadap euro, karena berkembang kekhawatiran bahwa rencana penyelamatan senilai 700 dolar AS untuk sistem perbankan akan membebani keuangan AS.Para dealer mengatakan setelah eforia Jumat di pasar ketika berita rencana bailout bank AS mulai beredar, para investor pada Senin berkembang lebih waspada, terutama karena bagaimana akan membayar tagihan akhir dan apakah itu dapat berarti bagi level utang pemerintah AS.Euro melompat menjadi 1,4796 dolar pada 2100 GMT dari 1,4476 dolar akhir Jumat di New York.Mata uang tunggal Eropa sempat mencapai posisi tertinggi 1,4866 dolar, level tertinggi sejak 22 Agustus dan pergerakan satu hari terbesar sejak euro diciptakan pada 1999.Dolar turun menjadi 105,42 yen dari 107,38 yen. Karena "ibu dari seluruh bailout" diperdebatkan di Kongres, para analis mengatakan belum jelas jika langkah itu akan lolos dalam bentuk sekarang. Dan, sekalipun diloloskan pengaruhnya terhadap krisis keuangan dan ekonomi tidak akan sebesar yang diharapkan, beberapa mengatakan. "Ketidakpastian rencana penyelamatan pasar keuangan itu telah menekan greenback karena pelaku pasar terbebani pengaruh reaksi penolakan usulan bailout pekan lalu," kata David Sing dari Forex Capital Management. "Jika Kongres memutuskan mensahkan inisiatif baru pekan ini, akan mendorong sentimen bullish untuk dolar AS. Namun jika Kongres gagal untuk mengundangkan sebelum akhir bulan ini, tekanan jual akan memuncak dan dapat menekan greenback melemah signifikan lagi." Namun, sekalipun disetujui, penyelamatan oleh pemerintah AS "langkah yang akan mendorong kemunduran signifikan dari posisi fiskal AS terhadap ekonomi-ekonomi lainnya, dan akan menjadi negatif untuk dolar," kata analis Barclays Capital, David Woo. "Pasar tidak tahu apakah pembuatan rencana tersebut karena pasar masih suram, itu akan perlu waktu untuk melihat pengaruh dari rencana tersebut," kata Saburo Matsumoto, kepala analis valas pada Sumitomo Trust Bank. Pemerintah AS meningkatkan ijin posisi utang untuk membolehkan bailout dan ini telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Washington akan mencari para investor asing untuk menyediakan beberapa pembiayaan melalui pembelian lebih banyak instrumen dolar seperti obligasi. Para dealer mengatakan beberapa bagian pasar mengkhawatirkan pembiayaan bailout tersebut ternyata lebih sulit daripada yang diperkirakan sehingga menekan dolar, yang dapat memperkuat Federal Reserve AS mempertimbangkan kenaikan suku bunga untuk mendorong daya tarik mata uang. Hal itu tidak akan sejalan dengan ekspektasi pasar, bahwa suku bunga AS akan turun signifikan untuk membantu ekonoi menyelesaian gejolak keuangan. Presiden AS George W. Bush dan Menteri Keuangan Henry Paulson, mengungkapan skeme penyelamatan tersebut akhir pekan lalu, dan menghapakan persetujuan secepatnya dari Kongres, namun di sana ada beberapa orang demokrat yang telah mencegah gagasan tersebut. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berada pada 1,0730 franc Swiss turun dari 1,1043 franc. Pound berada pada 1,8568 dolar naik dari 1,8305 dolar, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008