Padang (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat, Senin sekitar pukul 10.05 WIB, nyaris bentrok lagi dengan mahasiswa lainnya ketika lemparan batu mengejutkan mereka saat sedang menggelar Pemilu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).Para mahasiswa FIK mengatakan, lemparan batu datang dari arah Fakultas Bahasa Seni dan Sastra (FBSS) UNP Padang, dinilainya ada oknum yang ingin memancing emosi mahasiswa yang pada Sabtu (20/9) sempat perang batu dengan mahasiswa Fakultas Teknik (FT).Pada akhir pekan (20/9) ratusan mahasiswa FT UNP, menyerang gedung kuliah bersama FIK dengan membabi buta, akibatnya gedung kuliah berlantai tiga tersebut kacanya pecah berserakan, dan tiang-tiang gawang di lapangan bola dirusak.Sementara itu, kembali dipancing lemparan batu tidak sekali, sehingga sempat membuat sejumlah mahasiswa FIK mengejar mahasiswa FBSS, tetapi tidak terjadi bentrok atau kerusuhan dan cepat terkendalikan. Para mahasiswa FIK sebelumnya sudah berkumpul di GOR, guna menyelenggarakan suksesi Pemilu BEM, bahwa juga sambil waspada pasca terjadinya pertikaian dengan mahasiswa FT. Dekan FIK Syahrial, mengatakan, pihaknya berupaya menenangkan para mahasiswa agar tidak terpancing emosi, dan kembali melanjutkan kegiatan Pemilu tersebut. "Mereka ini dikumpulkan, supaya tidak terpancing dengan isu-isu penyerangan, karena kejadian pada akhir pekan lalu (20/9) bukan tawuran, tetapi ada oknum yang melakukan pengrusakan," jelasnya kepada wartawan. Kendati, saat suasana kembali tenang, lemparan batu dari arah gedung FBSS menimpa ruangan kuliah FIK, tambah dia, tentu membuat mahasiswa FIK terpancing. Aksi lemparan batu pun terjadi, diduga ada provokasi untuk mengadu domba antara mahasiswa FIK dengan FBSS. Ribuan mahasiswa FIK yang tadinya bubar kembali berkerumun dan ikut melempari gedung FBSS. Petugas keamanan kampus dan pihak kepolisian berupaya menghentikan dan menghalau mahasiswa FIK agar tidak meneruskan aksi lemparan batu itu. Bantah Secara terpisah, Rektor UNP, Prof.Dr.Z Mawardi Effendi, membantah adanya tawuran yang melibatkan mahasiswa FT dengan mahasiswa FIK. "Pada Sabtu (20/9) itu, tidak ada tawuran, yang terjadi adalah pengrusakan labor FIK oleh sekelompok mahasiswa yang kuliah di FT yang selalu buat kericuhan di kampus," kata rektor menjawab pertanyaan wartawan Senin. Rekdor UNP, juga sempat menyebutkan tiga nama mahasiswa FT yang menjadi otak keonaran dan tindakan brutal di gedung FIK dan kini mereka diskorsing dan terancam drop out. "Kita akan menjatuhkan sanksi satu semester dan segera dikoordinasikan dengan Poltabes Padang, agar dituntun sesuai hukum," katanya dan menyatakan, kegiatan perkuliahan FT dan FIK mungkin besok akan diliburkan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008