"Pembongkaran jalan masuk pribadi yang melebihi batas sehingga membahayakan pengendara motor maupun sepeda," kata Kepala Seksi Jalan Sudin Bina Marga Jatim, Benny Situmorang, di Jakarta, Selasa.
Coran semen itu sengaja dibuat warga sebagai akses keluar masuk menuju rumah yang berfungsi menjadi jembatan di atas saluran air.
Namun coran itu menuai protes sejumlah pengendara di Jalan Kalimalang karena rawan menimbulkan kecelakaan serta membuat badan jalan menyempit.
Keluhan tersebut salah satunya datang dari pemilik akun Instagram @wikeu1 yang mengaku pernah terjatuh dari motor saat melintas di atas coran yang melebihi batas.
"Coran itu jadi semacam tanjakan yang melewati batas jalan raya. Saking tingginya motor saya sampai oleng terus jatuh," katanya.
Baca juga: Pesepeda kehilangan hak melintas di jalur sepeda Jalan Tomang Raya
Baca juga: Sore hari, jalur sepeda Tomang Raya masih dikuasai pengendara motor
Baca juga: Dishub Jaktim pasang sepuluh CCTV awasi jalan umum hingga jalur sepeda
Baca juga: Pesepeda kehilangan hak melintas di jalur sepeda Jalan Tomang Raya
Baca juga: Sore hari, jalur sepeda Tomang Raya masih dikuasai pengendara motor
Baca juga: Dishub Jaktim pasang sepuluh CCTV awasi jalan umum hingga jalur sepeda
Dari laporan tersebut, kemudian Benny menginstruksikan jajarannya membongkar paksa coran semen yang membahayakan pengendara.
Sedikitnya tiga petugas membongkar coran dengan mesin pemecah beton dan sebagian mencukil dengan linggis.
Gundukan coran yang berdimensi lebih tinggi dari badan Jalan Kalimalang dipapas hingga rata jalan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk patuh pada ketentuan garis sempadan jalan. Jangan sampai melebihi karena bahaya untuk yang lain," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019