Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup naik tipis 0,30 persen, di tengah kekhawatiran aksi ambil untung (profit taking). IHSG BEI ditutup naik 5,610 poin ke posisi 1.897,342, setelah bergerak pada kisaran tertinggi1.934,122 (naik 42,39 poin) dan terendah 1.890,373 (turun 1,359 poin). Sedangkan indeks LQ45 menambah 1,582 poin atau 0,38 persen ke level 392,840, setelah bergerak pada titik tertinggi 399,057 (naik 11,556 poin) dan terendah 387,501 (sama dengan penutupan sebelumnya). Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan mengatakan, para pelaku pasar sedang khawatir akan terjadinya aksi ambil untung, setelah kenaikan cukup tinggi di bursa AS. "Kenaikan indeks Dow Jones sekitar 800 poin telah mengkhawatirkan adanya aksi ambil untung nanti malam, sehingga mempengaruhi perdagangan di BEI yang pada awal cukup optimis mengalami koreksi," jelasnya. Selain itu, kata Krisna, para pelaku pasar juga menunggu bentuk kebijakan "biil out" yang mencapai 700 miliar dolar AS terhadap perusahaan yang mengalami krisis keuangan di AS. "Para pelaku pasar masih menunggu apa yang dilakukan pemerintah AS atas realisasi kebijakan `bill out` tersebut, sambil menunggu itu para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung," jelasnya. Kondisi inilah yang membuat sentimen positif kenaikan harga minyak yang menyentuh 106 dolar AS per barel tidak direspon positif oleh saham-saham berbasis komoditas. Beberapa saham komoditas justru mengalami penurunan, diantaranya Bumi Resources yang turun Rp25 menjadi Rp4.100, Aneka Tambang melemah Rp40 ke level Rp1.510, Timah turun Rp50 ke posisi Rp1.660 dan Tambang Batubara Bukit Asam anjlok Rp400 ke harga Rp10.100. Penurunan saham-saham komoditas inilah yang membuat kenaikan indeks BEI "terpangkas" dibanding kenaikan pada perdagangan sesi pagi. Sedangkan kenaikan indeks dipimpin oleh naiknya saham-saham unggulan, seperti saham Bank BRI yang naik Rp300 menjadi Rp5.900, Bank Mandiri menguat Rp125 ke level Rp2.800, Gas Negara menambah Rp50 ke posisi Rp2.400, Bank BCA menambah RpRp75 ke harga Rp3.250, Indah Kiat melonjak Rp40 ke Rp1.650 dan Astra Internasional naik Rp100 menjadi Rp18.200. Pergerakan saham di BEI didominasi saham yang turun sebanyak 102 dibanding yang naik 72 dan 65 belum berubah harganya. Transaksi yang terjadi sebanyak 78.958 kali dengan volume 2,771 miliar saham dan nilai Rp4,103 triliun. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008