sistem ini juga sangat transparan karena orang tua dan juga siswa dapat melihat langsung nilai
Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Prof Samsul Rizal menyatakan untuk penerimaan calon mahasiswa baru melalui Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020, rangking siswa peserta SNMPTN akan dilakukan oleh sekolah.
"Artinya, seluruh siswa akan diisi dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dan selanjutnya akan dilakukan pemeringkatan kepada masing-masing siswa sesuai dengan akreditasi oleh pihak sekolah," katanya di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Di sela-sela menyampaikan adanya perubahan alur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun 2020, Samsul Rizal menjelaskan untuk sekolah dengan nilai akreditasi A memiliki kuota 40 persen, akreditasi B kuota 25 persen, dan akreditasi C kuota 5 persen.
Baca juga: Ini yang berbeda dari penerimaan mahasiswa baru 2020
Baca juga: Unair sediakan 1.600 kuota mahasiswa baru jalur mandiri
Ia mencontohkan apabila sebuah sekolah dengan akredtasi A memiliki 100 siswa maka kesempatan untuk dikirim sesuai perangkingan adalah 40 orang siswa dan apa bila ada kesamaan nilai maka dapat dilihat dari prestasi lainnya yang dimiliki oleh anak.
"Penerimaan tahun sebelumnya dilakukan oleh PDSS dan tahun ini dilakukan langsung oleh sekolah, apa bila ada siswa atau orang tua yang keberatan maka dapat langsung mempertanyakan kepada pihak sekolah terkait perangkingannya. Sistem ini juga sangat transparan karena orang tua dan juga siswa dapat melihat langsung nilai dari masing-masing siswa," katanya.
Ia mengatakan sistem perangkingan yang dilakukan oleh guru ini juga sangat tepat karena potensi serta kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa diketahui langsung oleh pihak sekolah.
Baca juga: Rektor: Verifikasi rapor SNMPTN Unsyiah diperpanjang
Baca juga: Unsyiah: keluarkan peserta SNMPTN pemalsu nilai rapor
Rektor juga berharap kepada seluruh kepala sekolah untuk tetap berlaku jujur terhadap pengisian data siswa yang akan diusulkan sebagai salah satu calon mahasiswa melalui jalur SNMPTN.
Ia menambahkan seleksi masuk perguruan tinggi yang digelar serentak akan dilaksanakan melalui satu pintu oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Lembaga tersebut diberi mandat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk menyelenggarakan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 11-25 Februari 2019, pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada 30 Maret-11 April 2020, dan pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) pada 2-13 Juni 2020.
"Kami meminta siswa dan sekolah untuk cermat dan teliti dalam mengikuti proses seleksi, baik persyaratan maupun ketentuannya. Ini penting diperhatikan guna menghindari kekeliruan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi siswa maupun sekolah," katanya.
Baca juga: Puluhan wirausaha muda Unsyiah dilatih branding produk
Baca juga: Unsyiah gelar Forum Inovasi dan Bisnis Klaster Nilam
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019