Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Senin, menerima 98 orang peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-41 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 2008. Rombongan peserta PPRA itu dipimpin langsung oleh Gubernur Lemhannas, Muladi, untuk menerima pembekalan dari Presiden Yudhoyono. PPRA ke-41 berlangsung selama sembilan bulan yang dimulai pada 22 Januari 2008. Pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan pimpinan tingkat nasional bersikap negarawan itu diikuti oleh pejabat senior terpilih setingkat eselon dua di lingkungan departemen dan lembaga negara. Komposisi peserta PPRA ke-41 terdiri atas TNI 32 orang, sebanyak 15 orang dari unsur TNI AD, TNI AL tujuh orang, TNI AU sepuluh orang, Polri 18 orang, Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen 29 orang, Bank Indonesia dua orang, Kamar Dagang Industri (Kadin) dua orang, Pemda, Perguruan Tinggi Negeri dan Parpol masing-masing empat orang, serta Ormas tiga orang. Kegiatan utama selama pendidikan yang telah diterima para peserta yaitu Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) lima provinsi, yaitu Provinsi Lampung, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara. Sedangkan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) meliputi lima negara, yaitu Laos, Perancis, Arab Saudi, Portugal, dan Vietnam. Program pilihan dilaksanakan di sembilan Departemen, yaitu Mabes TNI, Mabes Polri, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Perhubungan, Depdagri, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu telah dilaksanakan Latihan Olah Sismennas dengan Tema Koordinasi Lintas Sektoral Aparatur Pemerintahan dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). PPRA ke-41 akan ditutup oleh Gubernur Lemhannas pada Jumat, 26 September 2008. Selain mendampingi para peserta program menerima pembekalan dari Presiden, Gubernur Lemhanans juga akan menyerahkan hasil seminar peserta PPRA ke-41 yang berjudul Ketahanan Politik dalam Mendukung Keutuhan NKRI.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008