"IHSG bergerak bervariasi dan ditutup melemah dipengaruhi oleh sentimen positif dari naiknya beberapa komoditas ...
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ditutup di zona merah jelang rebalancing MSCI.

IHSG ditutup melemah 29,48 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.070,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 9,7 poin atau 0,99 persen menjadi 967,76.

"IHSG bergerak bervariasi dan ditutup melemah dipengaruhi oleh sentimen positif dari naiknya beberapa komoditas terutama CPO. Di sisi lain antisipasi investor menjelang rebalancing Indeks MSCI, membuat indeks mengalami tekanan," kata Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.

Indeks MSCI adalah indeks yang dibuat oleh Morgan Stanley Capital International untuk mengukur performa pasar di area tertentu. Lebih dari 160.000 indeks yang dibentuk oleh MSCI. MSCI melakukan rebalancing setiap Mei dan November untuk MSCI Indonesia Index.

Rebalancing sendiri adalah aktivitas merombak isi dari portofolio saham-saham yang menjadi pembentuk perhitungan indeks. MSCI memilih saham-saham yang mudah diperdagangkan alias likuid, ada investor aktif, dan tanpa batasan dari pemilik perusahaan.

Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah nyaris sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih ataunet foreign sell sebesar Rp324,1 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 541.976 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,51 miliar lembar saham senilai Rp6,32 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 218 saham menurun, dan 168 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 179,9 poin atau 0,78 persen ke 23.292,8, Indeks Hang Seng menguat 397,9 poin atau 1,5 persen ke 26.993, dan Indeks Straits Times melemah 4,72 poin atau 0,15 persen ke posisi 3.220,93.

Baca juga: IHSG awal pekan terkoreksi, investor tunggu kejelasan negosiasi dagang

Baca juga: Ini tiga penyebab realisasi penerimaan pajak baru capai 64 persen


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019