Tanjungpinang (ANTARA News) - Wartawan RCTI, Hengky (27), yang dikeroyok oknum TNI AL di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Km-3 Tanjungpinang mengaku "handycam" miliknya dirampas seseorang, Sabtu malam. "Rekaman perkelahian yang terjadi antara dua petugas SPBU dengan oknum TNI AL ada dalam `handycam` tersebut," kata Hengki yang sekarang dirawat di Rumah Sakit TNI AL Kota Tanjungpinang, Minggu. Hengki dipukul saat merekam peristiwa perkelahian antara dua petugas SPBU dengan onum TNI AL. Dia tidak mampu melawannya hingga terkapar di halaman sekitar SPBU. Saat melaporkan peristiwa pengeroyokan terhadap dirinya ke Pomal dan saat dirawat di rumah sakit, Hengki sudah tidak lagi membawa "handycam" miliknya. "Saya tidak tahu siapa yang merampas `handycam` saya," ujarnya. Sementara itu, pada Sabtu malam Pomal Tanjungpinang telah menangkap empat anggota TNI AL yang terlibat pengeroyokan tersebut. Empat anggota TNI AL itu adalah Sertu PN, Sertu JY, Pratu Ay dan Pratu KT. "Mereka sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Kami akan mengembangkan kasus ini," kata Danpomal Mayor Laut Setiawan. Pomal juga belum mendapatkan "handycam" milik Hengki.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008