Tokyo (ANTARA News) - Partai oposisi Jepang "bersumpah" untuk secepatnya mewujudkan pergantian kekuasaan di pemerintahan dengan keharusan memenangkan pemilu (majelis rendah parlemen Jepang, red)) yang menurut rencana berlangsung Oktober mendatang.Tekad tersebut diumumkan secara terbuka oleh ketua Partai Demokrat Jepang (DPJ) Ichiro Ozawa, dalam sambutannya pada acara konvensi partainya di Tokyo, Minggu, demikian Kyodo.Ozawa juga merupakan pimpinan bagi partai-partai oposisi lainnya yang berada di bawah kepemimpinan DPJ."Saya akan mempertaruhkan kehidupan politik saya dan akan melakukan apa pun untuk menciptakan kehidupan baru bagi rakyat Jepang," kata Ozawa (66) lagi.Ozawa baru saja terpilih kembali sebagai ketua umum DPJ pada 8 September , karena tidak ada satu pun kandidiat DPJ yang mampu menandingi kepopulerannya.Ozawa dinilai menjadi figur yang kuat untuk siap menghadapi LDP. Ozwa, yang akan memimpin DPJ hingga 2010, juga telah memutuskan untuk mempertahankan kepengurusan partai yang sekarang, termasuk penjabat ketua partai DPJ Naoto Kan, dan Sekjen Yukio Hatoyama. Ia pun memaparkan kebijakan dasarnya yang akan mengutamakan kepentingan kehidupan rakyat banyak dengan membangun sistem pensiun yang layak dan terpercaya. Kegagalan sistem pensiun saat ini (gagal mendata jutaan pemilik polis) telah membuat kegusaran yang meluas di kalagan rakyat Jepang. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor beralihnya para pendukungan LDP ke kubu oposisi. Oposisi pun memanfaatkan situasi ini dengan baik, terutama saat pemilu majelis tinggi parlemen Jepang pada Agustus 2007 yang dengan mudah dimenangkan oposisi. Lebih jauh, Ozwa menyerukan perbaikan bagi kalangan petani dan nelayan, dengan memastikan stabilitas pendapatannya. Berhadapan Sementara itu, LDP sendiri sedang berupaya memperbaiki citranya dengan menggelar pemilihan ketua umum partai LDP pada hari Senin, pekan depan (22/9), untuk menggantikan Yasuo Fukuda, yang mundur mendadak pada 1 September lalu. Sekjen LDP, Taro Aso, dipastikan tinggal selangkah lagi menduduki jabatan ketua umum partai, menyusul dukungan yang besar dari anggota LDP yang duduk di parlemen dan juga perwakilan provinsi. Dengan menggelar pemilihan ketua partai, maka ketua partai LDP baru, otomatis akan dilantik sebagai perdana menteri Jepang yang baru. PM baru kemudian mengeluarkan keputusan membubarkan parlemen dan menggelar pemilu, dngan harapan tetap akan memenangkannya, sehingga mempertahankan kekuasaan yang ada. Penyelenggaraan pemilu yang dipercepat (semestinya September tahun depan) akan tetap mempertahankan dukungan bagi LDP, sebelum rakyat Jepang mengalihkan dukungannya ke pada oposisi. Selain itu, ada kebiasaan rakyat Jepang yang memberikan dukungan positifnya bagi masa-masa awal pemerintahan baru. Siapa pun yang menang pada bursa pemilihan ketua LDP akan berhadapan dengan Ketua DPJ Ichiro Ozawa. Ozawa sendiri terkenal dengan seruannya yang akan melindungi rakyat dan dalam pemilu. "Saya ingin menang pada pemilu agar bisa melindungi rakyat dan menjamin demokrasi parlemen terwujud," ujar Ozawa dalam beberapa kali pidatonya di depan publik.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008