Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad Ahad mengatakan, angkatan bersenjata negaranya akan `menghancurkan tangan-tangan` penyerang jika Iran diserang. "Siapa pun yang menyerang wilayah Iran, angkatan bersenjata kami akan mematahkan tangan-tangan mereka sebelum mereka menarik pelatuknya," katanya dalam parade militer] yang disiarkan langsung oleh televisi. "Negara kami mencari persahabatan dan perdamaian ... tapi kini Iran tidak dalam posisi menunjukkan keluwesannya terhadap gertakan musuh," katanya dalam pidato peringatan ke 28 tahun perang Irak-Iran 1980-1988. Teheran disatroni Barat berkaitan sengketa program muklir, dalam mana Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya takut bahwa program itu akan digunakan untuk pembuatan senjata-senjata nuklir. Iran telah menjelaskan, program itu hanya untuk memproduksi energi nuklir. AS tak pernah memerintahkan serangan militer terhadap republik Islam tersebut, malah menandaskan perlunya solusi diplomatik. Hal yang sama juga dikatakan sekutu Amerika, Israel, negara yang tidak diakui oleh Iran. Israel, satu-satunya negara nuklir di kawasan itu namun tidak pernah mengakuinya, menganggap Iran sebagai ancaman strategis utama karena ambisi nuklirnya. Pasukan angkatan bersenjata Iran, termasuk elit Pengawal Revolusi, memamerkan persenjataan mereka pada parade hari Minggu itu. Pada parade itu dipamerkan rudal jarak-jauh Shahab-3 dan Qadr-1 yang menurut seorang komentator militer berjelajah 2.000 kilometer. Rudal-rudal itu mampu mencapai perbatasan-perbatasan Israel, yang hanya berjarak 1.000 kilometer dari Iran. Poster-poster dipasang di truk-truk berisikan slogan-slogan termasuk yang berbunyi `Israel harus disingkirkan dari dunia` dan `Kalahkan AS`. Seorang diplomat Eropa mengatakan kepada AFP, semua kedutaan Uni Eropa telah menyatakan tidak hadir dalam parade tersebut karena parade itu mungkin menjadi arena memamerkan atau meneriakkan slogan anti Israel. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008