Jakarta (ANTARA News) - Bulog Devisi Regional Kalimantan Selatan mampu membeli gabah atau beras dari petani hingga 50 ribu ton apabila pemerintah pusat menginginkan, demikian Kepala Bulog Kalsel Fadhil Muin di Banjarmasin. Minggu. "Sampai sekarang kami belum mendapatkan konfirmasi tentang rencana penambahan penghimpunan gabah dari petani, tapi kalau memang itu yang diinginkan pemerintah, kami siap membeli hingga 50 ribu ton," katanya. Apabila target penghimpunan beras dari petani mencapai 50 ribu ton dengan total dana Rp215 miliar, Kalsel akan mampu menyumbang untuk ketahanan pangan nasional hingga 10 ribu ton pada 2009. Apabila penghimpunan beras selama 2008 mencapai 50 ribu ton, ditambah cadangan awal 12 ribu ton, maka Kalsel memiliki beras 62 ribu ton yang lalu dikurangi untuk orang miskin 43 ribu ton sehingga tersisa 21 ribu ton. "Bila cadangan awal tahun mencapai 21 ribu ton, berarti kami bisa menyumbangkan untuk cadangan beras nasional 10 ribu ton dan sisanya untuk cadangan awal Kalsel," katanya. Panen padi di Kalsel selama 2008 sebenarnya melimpah, namun karena gudang Bulog terbatas maka penghimpunan beras maksimal hanya 50 ribu ton. Hingga pekan ketiga September penghimpunan beras Bulog telah mencapai 34 ribu ton dari target 40 ribu ton sehingga masih kurang sekitar enam ribu ton. "Kami optimis dalam waktu singkat target akan bisa terpenuhi, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008