Solo (ANTARA) - Satria Muda menjuarai Piala Presiden Bola Basket setelah meraih kemenangan 51-43 atas Amartha Hangtuah dalam partai final di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu.
Dengan demikian, tim besutan Milos Pejic itu berhak untuk membawa pulang uang hadiah sebesar Rp150 juta, sedangkan Hangtuah "hanya" mengantungi Rp100 juta saja.
Baca juga: Final Piala Presiden: Hangtuah enggan diremehkan, SM ogah jemawa
Hanya menurunkan tujuh pemain secara bergantian, Satria Muda menang berkat torehan akurasi tembakan terbuka 40,8 persen sepanjang laga serta ketangguhan untuk mengamankan 42 rebound.
Sebaliknya, malam final tak menjadi milik Hangtuah, sebab mereka hanya mencapai akurasi tembakan terbuka 24,5 persen serta 28 rebound.
Eksploitasi paint area juga menjadi kunci utama keberhasilan Satria Muda menjadi juara. Di area tersebut mereka mengemas 30 poin, terpaut 20 poin dibandingkan milik Hangtuah.
Arki Dikania Wisnu menorehkan 13 poin dan enam rebound untuk menyokong kemenangan Satria Muda. Kendati rekan-rekannya tak satu pun mencapai raihan dua digit poin, namun enam pemain yang turun bergantian mendampingi Arki mengemas sekurang-kurangnya lima poin.
Hangtuah juga demikian, delapan pemain mereka mencetak sekurang-kurangnya dua poin, dipimpin Sevly Rondonuwu dan Kelly Purwanto yang sama-sama mencetak 11 poin.
Selanjutnya, jalannya pertandingan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019