Medan (ANTARA News) - DPRD Sumatera Utara pada akhir tahun 2009 ditargetkan memiliki gedung baru, menyusul segera dibangunnya sebuah gedung berlantai empat di Jalan Imam Bonjol Medan.Wakil Ketua DPRD Sumut H. Hasbullah Hadi didampingi Kabag Umum Sekretariat DPRD Sumut, Benny Miraldi, di Medan, Sabtu, menyebutkan, rencana pembangunan gedung baru itu kini masih dalam tahap desain dan studi amdal.Gedung baru itu dibangun di lahan seluas 6.000 meter persegi yang berlokasi di antara gedung lama dengan gedung DPRD Kota Medan. Gedung DPRD Sumut yang lama sendiri juga akan direhab dan diperluas.Menurut Hasbullah, keberadaan gedung baru memang sangat dibutuhkan menyusul akan bertambahnya jumlah anggota DPRD Sumut hasil Pemilu 2009 menjadi 100 orang.Gedung lama yang saat ini ditempati 85 anggota dewan dari delapan fraksi dan terbagi dalam lima komisi dinilai tidak representatif lagi. "Kita sudah melakukan studi banding ke DPRD Riau yang memiliki gedung yang sangat representatif," katanya.Gedung baru akan ditempati 100 anggota dewan periode 2009-2014 beserta para staf, sedangkan bangunan lama yang diperluas tetap akan digunakan untuk kegiatan rapat-rapat termasuk rapat paripurna.Di gedung baru nantinya juga terdapat ruang fraksi, ruang komisi, ruang staf ahli serta ruangan khusus untuk masing-masing anggota dewan.Dana awal untuk pembangunan gedung dewan tersebut sudah dianggarkan melalui APBD Sumut tahun 2008 sebesar Rp16 miliar, disusul sebesar Rp40 miliar yang rencananya akan ditampung pada APBD Perubahan 2008.Baik Hasbullah Hadi maupun Benny Miraldi mengaku belum bisa memastikan total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun gedung baru tersebut mengingat prosesnya kini masih dalam tahap desain dan studi amdal.Selain anggaran sebesar Rp56 miliar dari APBD 2008 dan APBD Perubahan 2008, kebutuhan anggaran tambahannya masih harus melihat progres pembangunan gedung baru itu sendiri."Tapi kita memperkirakan masih dibutuhkan dana sekitar Rp40 miliar hingga Rp45 miliar lagi yang akan dianggarkan dalam APBD 2009. Tapi, kalau dana itu tidak terpakai, tentu akan dikembalikan ke kas daerah," ujar Hasbullah Hadi.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008