Bandung (ANTARA) - Persib Bandung harus bermain imbang tanpa gol di babak pertama saat menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu.
Sepuluh menit awal, klub tuan rumah lebih dominan dalam penguasaan bola. Sehingga banyak celah peluang yang dihasilkan oleh penyerang Persib yakni Kevin Van Kipperlsuis maupun Frets Butuan.
Menjelang menit 20, beberapa kali pelanggaran terjadi di lapang hijau. Saat itu pula Barito baru menunjukkan permainannya dengan mulai menguasai bola.
Persib cenderung bermain dengan melancarkan serangan-serangan dari sisi sayap. Terlihat dari beberapa kali pertahanan Barito ditembus oleh Febri Haryadi yang berada di sayap kanan.
Sedangkan, klub berjuluk Laskar Antasari itu cenderung mengandalkan serangan balik. Bola dari serangan Persib yang gagal, langsung dikirimkan oleh pemain bertahan Baruto ke penguasaan Yakob Sayuri maupun Rafael Silva.
Memasuki menit ke-30, Barito baru menunjukan sejumlah penguasaan bola. Namun hingga pertengahan babak pertama ini belum ada peluang berbahaya yang muncul dari kedua tim, baik Persib maupun Barito.
Peluang yang cukup berbahaya baru hadir di menit ke-32 dari kubu tuan rumah. Namun umpan Kevin yang masuk dari sayap kanan tidak berhasil di manfaatkan Frets yang ada di depan gawang Aditya Harlan.
Menjelang akhir babak pertama, Maung Bandung seperti tidak menemukan kenyamanan dalam bermain. Serangan balik Barito terbilang cukup sukses dalam mengganggu pertahanan Persib.
Sebagai pemain yang ada di jantung pertahanan Persib, Nick Kuipers juga sempat terlihat menegur rekan-rekannya di lini tengah akibat penjagaan bola yang kurang baik.
Hingga babak pertama berakhir, peluang matang yang didapat Frets maupun Febri tidak berhasil mengubah keadaan bagi Persib. Begitu pula Barito yang belum bisa mencuri gol di kandang Persib.
Baca juga: Kembali dari Timnas, Febri dan Ardi perkuat Persib hadapi Barito
Baca juga: Nick Kuipers optimistis Persib naik ke lima besar usai hadapi Barito
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019