Nouakchott (ANTARA News) - Duabelas tentara Mauritania yang diculik dalam serangan terhadap patroli mereka yang diklaim oleh al-Qaida, ditemukan tewas dengan kepala mereka terputus, seorang pejabat senior junta militer yang berkuasa mengatakan Sabtu. Tentara itu hilang sejak Senin, ketika sejumlah pria bersenjata menyerang patroli mereka di daerah tambang bijih besi Zouerate di bagian selatan negara Islam sahara barat itu. Sayap al Qaida Afrika utara telah menyatakan bertanggungjawab atas serangan itu dan mengatakan mereka yang telah menangkap para tentara tersebut. Beberapa pejabat Mauritania mengatakan mayat mereka ditemukan Sabtu di daerah Tourine, 70 Km dari Zouerate. "Mayat mereka ditemukan pagi ini setelah pencarian...mereka dipuntungi dan kepala mereka putus," Ahmed Bemba Ould Baya, sekretaris jenderal Dewan Tinggi Negara yang memerintah Mauritania, mengatakan. Seorang pejabat tentara Mauritania sebelumnya mengatakan para tentara itu ditemukan dengan tenggorokan mereka putus. Penguasa militer Mauritania, yang berkuasa melalui kudeta bulan lalu yang menggulingkan presiden sipil terpilih Sidi Mohamed Ould Cheikh Abdallahi, telah minta dukungan internasional untuk memerangi apa yang mereka katakan sebagai ancaman teroris yang serius di Afrika barat itu, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008