Padang (ANTARA News) - Pemerintah provinsi Sumatera Barat akan melaksanakan enam langkah antisipasi untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin timbul akibat lonjakan penumpang angkutan Lebaran. Menurut Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi di Padang, Sabtu, langkah antisipasi dimulai dengan menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait seperti Ditlantas Polda, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, DPD Organda, PT Angkasa Pura II, PT Pelindo, Adpel Teluk Bayur dan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota. Langkah berikutnya adalah menyiapkan kebutuhan untuk angkutan darat, laut dan udara, serta menyiapkan petugas dan personel di lapangan, terutama pada daerah-daerah rawan macet dan kecelakaan lalu lintas. Kemudian, kata Gubernur, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk keselamatan, ketertiban dan keamanan berlalu lintas, menyiapkan pelayanan kesehatan pada jalur-jalur utama angkutan lebaran dan pada tempat-tempat yang ramai seperti terminal dan objek wisata. Di sejumlah jalur lalu lintas yang daerah tanah longsor dan banjir disiagakan sejumlah alat berat, katanya. Sebelumnya, terhadap lonjakan harga Sembako menjelang Idul Fitri 1429 H, Pemprov bersama instansi terkait juga telah menetapkan tiga langkah antisipasi dengan tujuan agar kondisi harga tidak membebani masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Langkah pertama, memantau secara terus menerus ketersediaan stok dan perkembangan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. Kedua, menjaga ketersediaan kebutuhan pokok secara cukup sesuai peningkatan permintaan menghadapi lebaran. Langkah ini dilakukan melalui kerjasama dengan para distributor yang ada atau dengan daerah produsen barang tersebut. Langkah ketiga, melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya penimbunan barang oleh pihak-pihak tertentu yang dapat merugikan masyarakat, tambahnya. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008