Palembang (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar PBI Percha Leanpuri mengaku sangat puas dengan hasil penyelenggaraan kejuaraan dunia boling di Palembang karena berlangsung sukses.
Hal ini karena tim boling Indonesia berada di urutan kedua, kata Percha dalam keterangan tertulis yang diterima media di Palembang, Minggu.
Baca juga: Ryan Lalisang lolos ke 8 besar kejuaraan dunia boling
Percha mengatakan apa yang sudah diberikan Ryan ini membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya sukses sebagai penyelenggara kejuaraan dunia boling, tapi juga prestasi. Target awal hanya masuk 3 besar, namun ternyata hasilnya di luar dugaan dan berada di urutan kedua.
Atas prestasi dan sejarah baru Indonesia itu, Percha menyampaikan terima kasihnya pada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kejuaraan tersebut, yakni kepada Menpora, Gubernur Sumsel H.Herman Deru serta seluruh panitia.
"Walaupun masih runner up, perjuangan Ryan yang memacu adrenalin patut kita syukuri. Ia sudah memberikan yang terbaik bagi Indonesia," tambah putri gubernur Sumsel itu.
Baca juga: Tim Indonesia termotivasi status tuan rumah kejuaraan dunia boling
Baca juga: Pemprov Sumsel gencarkan sosialisasi kejuaraan dunia boling
Selain memperbanyak kompetisi, katanya, ia akan terus berupaya melakukan pembibitan atlet dengan menyelenggarakan Bowling Goes to School, yang sudah dilakukannya di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumsel dan Palembang.
Sementara itu, Ryan Lalisang mengatakan runner up ini sebuah pencapaian yang luar biasa, karena awalnya target paling tidak masuk 4 besar.
Namun, setelah masuk 4 besar, artinya harus bisa juara. "Dengan hasil ini tentu membuat kita semakin percaya diri bersaing dengan negara lain dan ini sebagai ajang kita evaluasi sebelum berjuang di SEA Games nanti," katanya.
Dalam kompetisi yang diikuti 78 negara itu, Indonesia tak hanya sukses menjadi tuan rumah di Sumsel-Palembang, tapi juga mencatat sejarah sebagai runner up.
Perolehan prestasi itu disumbangkan peboling pria atas nama Ryan Lalisang. Ryan harus puas berada di urutan kedua setelah kalah di final melawan peboling dari Afrika Selatan.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019