"Diharapkan peserta kreatif dan inovatif untuk memerangi hoaks. Kuncinya adalah perlu latihan secara intens," kata salah seorang trainer literasi Google News Initiative Training Network, Budiarto, Sabtu.
Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Puluhan jurnalis dari berbagai platfrom media yang tergabung dalam Serikat Media Anti-Hoaks di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ambil bagian dalam kegiatan Google News Initiative Training Network yang digelar di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, Kompleks Bintan Center, 24-25 November 2019.
Kegiatan yang diinisiasi oleh AJI Indonesia dan Google News Initiative tersebut, juga digelar serentak di 23 newsroom di seluruh Indonesia.
Selama dua hari, para jurnalis akan diasah keterampilannya untuk memanfaatkan sejumlah tools online guna melakukan verifikasi online atas beragam informasi yang terindikasi hoaks, serta melakukan pengecekan kebenaran rumor yang beredar di dunia maya.
"Diharapkan peserta kreatif dan inovatif untuk memerangi hoaks. Kuncinya adalah perlu latihan secara intens," kata salah seorang trainer literasi Google News Initiative Training Network, Budiarto, Sabtu.
Baca juga: Ratusan wartawan ikuti pelatihan cek fakta serentak AJI di 23 kota
imelda, trainer lainnya menambahkan, selain untuk mengasah ketrampilan dalam menggunakan tools google, pelatihan ini juga sebagai wadah kaderisasi untuk menciptakan trainer yang baru.
"Semoga anggota AJI Tanjungpinang ada yang terpilih untuk menjadi trainer literasi Google News Initiative Training Network di tahun-tahun berikutnya," kataya lagi.
Ketua AJI Tanjungpinang Jailani berharap setelah pelatihan ini para jurnalis dapat semakin memahami perkembangan media di era digital. Selain itu, beragam tools yang dipelajari dalam pelatihan ini sangat diharapkan dapat mendukung kinerja jurnalis sehingga penyajian berita sesuai fakta dan data.
Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019