Jakarta (ANTARA News) - Anna Maria Megawati, istri juara dunia kelas bulu WBA Chris John, saat ini lebih antusias menyambut tarung wajib yang dilakoni suaminya melawan Hiroyuki Enoki karena semua persyaratan pertandingan sudah diselesaikan. "Saya lebih bersemangat karena semua persyaratan pertarungan sudah diselesaikan, termasuk penandatanganan kontrak pertarungan. Tidak seperti dulu-dulu yang sempat batal naik ring," kata Anna ketika dihubungi di Semarang, Sabtu. Cris John akan menjalani "mandatory fight" melawan Hiroyuki di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang, pada 24 Oktober 2008 Ia berharap Chris John lebih konsentrasi dan disiplin dalam berlatih karena pertarungan melawan Enoki sangat penting mengingat ini pertarungan mempertahankan gelarnya yang kesepuluh sejak ia merebut gelar itu tahun 2003 dari tangan petinju Colombia, Oscar Leon. "Tidak perlu memikirkan keadaan di rumah, biar saya yang mengurus anak-anak. Yang penting latihan-latihan dan bertanding saja yang harus ada di pikiran dia," kata mantan atlet wushu nomor taulo (kerapihan jurus) Jateng tersebut. Menurut dia, Chris John sangat perhantian kepada anak-anaknya dan kalau telepon ke rumah, yang selalu ditanyakan adalah anaknya, Maria Luna Ferrisa dan Maria Rosa Christiani. "Kalau kedua anaknya dirawat dengan baik, Chris John akan merasa tenang dalam pertarungan. Makanya, tugas saya adalah merawat anak-anak, sedangkan tugas Chris John adalah kerja," katanya. Anna tidak akan mendampingi suaminya bertarung di Jepang karena tidak bisa meninggalkan anak-anaknya, apalagi anaknya yang kedua baru berumur satu bulan. "Yang penting kami di rumah tetap berdoa agar Chris John bisa tampil lebih baik dan memenangi pertarungan itu," katanya. Anna Maria Megawati memang jarang mendampingi suaminya naik ring terutama setelah Chris merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA. "Dia (Chris John) tidak nyaman kalau didampingi saya karena pada saat itu perhatian semua tertuju pada dia, terus siapa yang mengurus saya. Makanya, saya tidak pernah mendampingi dia kalau sedang bertarung," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008